Mataram, 25 Februari 2014
Kepada:
Perempuan-Perempuan Pemilik Hati Mulia
di –
T e m p a t
Lewat surat singkat ini, aku kabarkan, bahwa saat ini keadaanku sehat walafiat, berkat doa kalian semua. Besar harapanku, kalian semua juga seperti itu adanya.
Kalian… Aku memanggilnya perempuan-perempuan pemilik hati mulia. Kalian ingin tahu alasannya? Benar. Di tengah kesibukan masing-masing, kalian masih memiliki waktu untuk senantiasa berbagi kebaikan lewat @bookaholicfund. Sebuah komunitas nirlaba yang bersama-sama kita bangun dengan dasar kemanusiaan.
Kalian… Aku menyebutnya perempuan-perempuan pemilik hati mulia. Kalian tidak perlu bertanya lagi kenapa aku menyebutnya seperti itu. Jelas. Setiap hari, selalu berbagi kebahagiaan lewat canda dan tawa yang menguatkan. Pun obrolan-obrolan hangat yang membangkitkan kegairahan di sela-sela tugas utama dan meneruskan mandat dari donatur untuk kemanusiaan.
Kalian… Aku menamakannya perempuan-perempuan berhati mulia. Meskipun ada yang tidak terlibat langsung di dalam tubuh @bookaholicfund, tetapi tetap setia memberikan dukungan. Dengan segenap cinta, aku mengucapkan terima kasih untuk itu semua.
Kalian… Aku mengenalinya sebagai perempuan-perempuan pemilik hati mulia. Kalian pantas menyandangnya. Pasti. Di sela-sela berbagi kebaikan, kalian pun tetap konsisten untuk berbagi cinta lewat #30HariMenulisSuratCinta. Banyak cinta kalian tebar untuk siapa saja. Bahkan, pada seseorang yang sesungguhnya ‘pernah’ melukai salah satu di antara kalian yang menumbuhkan luka di hati kita semua.
Kalian… Tak ada lagi kata-kata yang sanggup kutuliskan, selain cinta untuk kalian semua. Cinta yang mengajarkan pada kita semua, bahwa berbagi sekecil apa pun itu akan sangat berarti.
Kalian… Tetaplah menjadi pemilik hati mulia. Apa pun hambatannya. Bagaimanapun situasinya. Aku percaya, kalian bisa tetap seperti itu. Kenapa? Karena begitulah diri kalian yang sebenarnya.
Akhir kata…
Membelah lautan dengan sampan,
Gelombang datang sebagai ujian.
Tetaplah kalian saling menguatkan,
Demi tercapainya kebersamaan tujuan.
Salam cinta dari Lombok itu indah,
@momo_DM
kami sayang papamo.
Akhir katanya keren, MazMo 😀