Aktivitas Tanpa Batas, Guru Berkualitas, Murid Cerdas

Membuat konten positif sesuai passion adalah hak setiap orang. Termasuk warga sekolah. Bukan saja guru, melainkan juga murid. Setiap individu memiliki kebebasan mengeksplorasi kemampuan diri dalam membuat konten. Semakin banyak konten positif dibuat akan memungkinkan bisa menutup menyebarnya konten negatif.

Konten positif

Murid Sebagai Kreator Konten

Konten positif yang dihasilkan akan memberikan manfaat pada pembuat dan penikmat. Sejauh ini di sekolah, pembuatan konten masih didominasi oleh guru. Dalam pembuatan konten belum banyak melibatkan murid. Murid biasanya hanya sebagai objek konten. Belum banyak murid terutama jenjang sekolah dasar dan menengah yang mengembangkan diri dalam pembuatan konten. 

“Kita juga pengin bisa kayak Pak Guru,” demikian celetuk salah seorang murid anggota ekstrakurikuler majalah dinding SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat. 

Saya pun memberikan semangat dengan berkata, “Suatu saat kamu pasti bisa!”

Obrolan ringan itu membuat saya berpikir untuk menemukan jalan bagi mereka. Terutama murid yang memiliki ketertarikan terhadap konten berupa tulisan. Hal ini membuat saya memutar otak. Secara sarana dan prasarana, rasanya tidak akan mustahil mereka menguasai pembuatan konten tulisan. Terlebih adanya internet provider IndiHome di sekolah yang mendukung proses belajar tersebut. 

Internet provider IndiHome Telkom Indonesia
Internet provider IndiHome Telkom Indonesia di sekolah (Dokpri)

IndiHome Mendukung Nilai dan Peran Guru Penggerak

Sebagai seorang guru penggerak senantiasa diharapkan dapat terus mengimplementasikan nilai dan peran. Salah satu nilai guru penggerak yang dimiliki adalah kreatif. Nilai kreatif dalam diri ini harus dikembangkan. Salah satunya adalah melalui pembuatan konten-konten pendidikan.

Aktivitas Tanpa Batas Guru
Pelatihan Guru Ngeblog (Dokpri)

Sementara peran mengembangkan orang lain dilakukan melalui pelatihan-pelatihan di sekolah bagi guru dan murid. Khususnya pembuatan konten terkait pembelajaran di sekolah. Beberapa di antaranya, yaitu pelatihan pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran, pembuatan video pembelajaran, membuat presentasi pembelajaran, dan sebagainya. Guna pengembangan guru terkait kompetensi digital dilakukan berkat dukungan layanan internet IndiHome di sekolah. Selama pelatihan guru bisa mengerjakan tugas mandiri sekaligus mencari referensi dengan adanya layanan dari internetnya Indonesia ini. 

Pilihan paket IndiHome
Infografis pilihan paket IndiHome (Dokpri)

Bagi sekolah yang memilih paket lengkap tentu akan lebih terbuka lagi kesempatan bagi guru mengakses dan mengelola konten pembelajaran. Beberapa pilihan paket telah disediakan oleh internet provider Telkom Indonesia ini. Di antaranya, yaitu Paket Promo, Paket 3P (Internet + TV + Telepon), Paket 2P (Internet + TV), Paket 2P (Internet + Telepon), Paket 1P (Internet), dan Paket Gamer.

Klik di sini untuk informasi lengkap pilihan paket internet IndiHome.

Beruntung kecepatan internetnya Indonesia ini di sekolah stabil dan lancar. Hal ini membuat tidak ada kesulitan selama memberikan materi dan pendampingan saat praktik pembuatan konten pembelajaran. Bagi sekolah yang memilih layanan kecepatan lebih tinggi pasti akan semakin mendukung upaya pengembangan guru dalam membuat konten ini. Berikut kecepatan internet IndiHome yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. 

Klik di sini untuk informasi kecepatan internet IndiHome.

Kecepatan Internet IndiHome
Infografis kecepatan internet IndiHome (Dokpri)

Mengembangkan Potensi Murid Bersama IndiHome

Dukungan IndiHome dalam pengembangan kompetensi guru terkait pembuatan konten bukan saja konten terkait kegiatan kokurikuler, melainkan juga ekstrakurikuler. IndiHome sebagai internet provider dari PT Telkom Indonesia juga terbukti memberikan banyak kontribusi bagi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Khususnya ekstrakurikuler majalah dinding yang saya bina. Layanan internet IndiHome selain mendukung semarak merdeka belajar bagi murid juga merdeka mengajar bagi guru. Salah satu kontribusi nyata adalah penyediaan jaringan internet dalam pembuatan media pembelajaran berupa majalah dinding digital. 

Pembuatan majalah dinding digital sendiri merupakan upaya yang saya lakukan untuk menjawab kegelisahan anggota. Beberapa anggota merasa kurang menyukai pembuatan majalah dinding manual. Sedangkan beberapa anggota lain terlihat nyaman mengerjakan majalah dinding secara manual. Saya pun berpikir melakukan diferensiasi berdasarkan minat anggota tersebut. 

Pelaksanaan Majalah Dinding Berdiferensiasi Bersama IndiHome

1. Pelatihan Menulis Bagi Murid

Agar proses ekstrakurikuler berdiferensiasi bisa berjalan beriringan, pada awal pertemuan saya terlebih dahulu mengembangkan kompetensi mereka dalam bidang menulis. Dalam tahap ini saya berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia di sekolah. Kolaborasi lainnya adalah dengan menghadirkan pegiat literasi. Berkat kolaborasi ini, materi menulis pun bisa diterima dengan baik oleh anggota. Hal ini karena hadirnya narasumber berkualitas dalam pelatihan menulis. 

Pelatihan menulis
Pelatihan Menulis Bagi Anggota Majalah Dinding (Dokpri)

Pengembangan kompetensi murid bukan saja terkait teknik membuat tulisan, melainkan juga teknis menulisnya. Bagi kelompok manual saya mengajarkan cara menulis indah. Sedangkan bagi kelompok digital saya mengenalkan aplikasi Canva for Education. 

Adanya jaringan internet IndiHome di sekolah membuat mereka tidak kesulitan dalam mengakses sumber belajar. Mereka bisa belajar tentang tata letak majalah dinding manual dan digital. Mereka juga bisa menemukan contoh-contoh majalah dinding yang tersebar di internet.

2. Diskusi Kelompok Majalah Dinding

Diskusi mading
Diskusi Anggota Majalah Dinding (Dokpri)

Selanjutnya saya meminta mereka berdiskusi menentukan tema majalah dinding. Berdasarkan kesepakatan tersebut, masing-masing kelompok pun mulai bekerja. Anggota yang menyukai digital, bertugas mengumpulkan bahan tulisan dari internet. Berkat IndiHome yang andal, proses ini menjadi lebih mudah. 

Bahan tulisan dari berbagai sumber pun kemudian diolah oleh anggota kelompok yang menyukai kerja secara manual. Mereka pun menulis menggunakan tulisan tangan. Lalu bagaimana dengan anggota yang menyukai kerja secara digital? 

3. Pembuatan Majalah Dinding

Pembuatan Majalah Dinding
Pembuatan Majalah Dinding Manual (Dokpri)

Dengan sumber yang sama, kelompok ini mengolah bahan tulisan dan mengerjakannya menggunakan komputer. Mereka menulis artikel dengan memanfaatkan laman pembuatan majalah dinding digital, yaitu Canva for Education. Mereka menggarap tulisan melalui kolaborasi bersama kelompok manual. 

Berkat jaringan internet IndiHome di sekolah, kelompok digital pun lancar mengerjakan kontennya. Termasuk proses memindai majalah dinding manual menjadi digital. Hasil pindaian ini selanjutnya diunggah ke dalam majalah dinding digital. 

Aktivitas Pembuatan Mading Digital IndiHome
Aktivitas Pembuatan Mading Digital IndiHome (Dokpri)

Demikian halnya dengan kelompok majalah dinding manual. Kelompok ini mencetak majalah dinding digital sebagai salah satu bagian rubrik di majalah dinding manual. Kolaborasi keduanya pun dapat berjalan dengan baik. 

Contoh Produk Majalah Dinding Digital

4. Publikasi Majalah Dinding

Publikasi Majalah Dinding
Publikasi Majalah Dinding Manual (Dokpri)

Pada akhir proses pembuatan majalah dinding, mereka pun siap melakukan publikasi. Kelompok majalah dinding digital memublikasikan karyanya di laman sekolah. Selanjutnya saya sebagai pembina membantu menyebarkan tautan ke grup sekolah. Sementara kelompok manual, melakukan publikasi majalah dinding dengan menempelkannya di tempat yang telah disiapkan. 

Publikasi Mading Digital di Website Sekolah Berkat IndiHome
Publikasi Mading Digital di Website Sekolah (Dokpri)

Uraian di atas setidaknya memberikan gambaran tentang aktivitas tanpa batas yang bisa dilakukan guru bersama IndiHome. Secara tidak langsung IndiHome memegang peranan penting dalam turut melakukan transformasi pendidikan di sekolah. Berkat IndiHome sebagai internet provider Telkom Indonesia ini, menjadikan guru berkualitas dan murid yang cerdas. Melalui kegiatan ekstrakurikuler berdiferensiasi tampak nyata kontribusi IndiHome dalam mendukung semarak merdeka belajar di sekolah. Selain itu, juga mendukung murid menjadi sosok yang cerdas digital. 

Berikut beberapa tayangan video di kanal YouTube pribadi terkait pengembangan kompetensi guru dan murid bersama IndiHome:

1. Aksi Nyata Nilai dan Peran Guru Penggerak

2. Maddim Nakarim: Inovasi Ekstrakurikuler IKM

3. Tindak Lanjut Pelatihan Portofolio Digital

Semoga menginspirasi!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *