Sebuah pertanyaan sederhana. Namun bukan berarti setiap orang bisa dengan mudah menjawabnya. Pun saya yang termasuk golongan orang yang ‘enggan disebut penulis hanya karena belum menerbitkan buku solo lewat jalur major publisher’. Mungkin bukan saya saja yang merasa demikian. Kamu, Anda, dan kalian bisa saja memiliki keengganan yang sama. Entah karena malu, tak enak hati atau bahkan merasa keberatan dengan julukan sebagai penulis. Yang pasti setiap orang punya alasannya masing-masing.
Kembali pada pertanyaan tersebut di atas, bagi beberapa orang bahkan sama sekali tidak memiliki pilihan jawaban. Masalahnya, golongan ini sangat suka menulis. Bahkan sampai tidak pernah memikirkan tujuannya. Sebagian lagi, mereka punya tujuan menulis yang pasti. Namun dalam perjalanan menekuni dunia tulis-menulis, mereka cenderung berhenti saat tujuan tercapai. Kecuali bisa menentukan sebuah tujuan yang cakupannya sangat luas. Hal ini tentu akan melahirkan energi yang besar untuk terus menulis.
Kamu, Anda, dan kalian sendiri, apa tujuanmu menulis?
Mungkin sedikit menyembuhkan apa yang kusebut sebagai luka
Top! 😊