Dalam sabar aku menunggu kabar..
Namun sepertinya sabarku tak cukup untuk membuatku menunggu..

Di ujung senja aku paksakan hati untuk sebuah tekad baja..
Tekad untuk tak lagi membiarkan jemari menari mengikuti kata hati..
Untuk mengumbar rasa yang hanya sebatas asa hampa..
Hampa hati karena cinta setengah hati dari sebuah hati yang telah sanggup ciptakan sebuah prasasti..

Kini saatnya kembli menata hati yang terserak agar jiwa bisa tetap bergerak..
Meski tersendat dalam pilu namun aku harus tetap bergerak..
Berlari mencri arti diri agar aku bisa lebih berarti DI HATIMU..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *