“Pak Guru… kenapa sih seneng banget pakai laptop ASUS?” tanya seorang temanku sambil memperhatikan detail laptop usangku.
Di laboratorium komputer sekolahku siang itu, aku hanya tersenyum. Seperti biasa. Sesaat kemudian aku membuka suara.
“Tahu kenapa? Karena bandel. Lihat, nih! Udah sepuluh tahun setia menemani tanpa pernah rewel. He he he,” jawabku sambil mengelus laptop andalanku.
Dia menarik kursi mendekatiku. Sekilas aku melihat dia melihat media pembelajaran yang aku buat. Dengan saksama dia memperhatikan setiap detail dari blog kolaboratif itu. Beberapa layar aktif pun dia perhatikan. Hampir sepuluh aplikasi terbuka bersamaan.
“Wah! Bener juga, ya, Pak. Enggak hang laptopnya ini?” tanyanya lagi sambil menunjuk sederet aplikasi aktif.
Aku menggelengkan kepala. Dia pun membiarkan aku menyelesaikan media pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid. Memang benar, Merdeka Belajar menuntut guru menjadi seorang fasilitator yang kreatif dan inovatif. Beruntung laptop ASUS yang kumiliki setia mendukung proses kreatifku selama ini.
Sebuah Kisah
Hingga akhirnya blog kolaboratif itu berhasil aku buat. Teman sejawatku masih belum beranjak dari sampingku.
“Boleh pinjam laptopnya sebentar, Pak Guru?”
Dia bertanya sambil menggeser duduknya.
Aku pun sedikit menjauh sambil bertanya, “Emang laptopmu ke mana?”
Dia tersenyum kecil, “He he he. Biasa, Pak Guru. Dia lagi ngambek. Makanya pinjem laptop ini mau browsing laptop baru. Mumpung tunjangan cair.”
Aku tersenyum sambil berpindah tempat duduk. Aku bertanya padanya mau cari laptop apa. Namun, dia mengatakan masih bingung merek apa yang akan dibelinya.
“Ngapain bingung. Beli ASUS yang baru aja. Keren banget, tuh!” kataku kemudian sambil sedikit menyodorkan laptopku padanya.
Dia terlihat meraih laptopku sambil bertanya, “Serius keren, Pak Guru?”
Aku pun menjawab, “Coba deh browsing laptop ASUS terbaru di https://www.asus.com/id/Laptops/For-Home/Vivobook/Vivobook-Pro-14-OLED-M3400/. Dijamin kamu bakal terpesona. He he he.”
Sesaat kemudian aku melihatnya asyik menjelajah laman tersebut. Senyuman tak pernah lepas dari wajahnya. Rekan sejawatku itu tampak serius menyelami info-info yang ada.
“Wah! Beneran, Pak Guru. Keren benget ini! Cocok kayaknya ini untuk bikin media pembelajaran,” katanya setengah berteriak.
Aku tahu, sebagai seorang guru muda dia sama seperti aku, menyukai teknologi. Aku percaya dia akan mampu lebih produktif lagi dalam berkarya.
“Bener, kan? Pakai laptop ini akan banyak media pembelajaran bisa kamu buat. Artinya anak-anak akan lebih merdeka belajar sesuai kodratnya,” kataku berusaha menguatkan niatnya.
Dia menjelajah lebih jauh lagi. Kali ini dia menemukan fitur dan keunggulan ASUS Vivobook Pro 14 OLED. Dengan semangat dia mulai membacanya.
Prosesor Vivobook Pro 14 OLED
“Wuih! Gile bener ini, Pak Guru. Vivobook Pro 14 OLED hadir dengan ditenagai AMD Ryzen™ 5000 H-Series Mobile Processors yang memiliki full powerful performance core untuk multitasking bahkan video editing. Selain powerful, prosesor ini memberikan daya baterai lebih awet sehingga produktivitas harian semakin maksimal. Dilengkapi dengan kartu grafis integrasi AMD Radeon yang memberikan performa gaming yang tanpa lag. Produktivitas harian dimanapun dan kapanpun jadi maksimal dengan performa prosesor dan kartu grafis dari AMD ini,” katanya sambil membelalakkan matanya.
Aku hanya tersenyum melihat tingkahnya. Aku pun langsung menimpali, “Jelaslah. Udah kayak prosesor gaming, tuh! Bisa banget tuh bantu kamu bikin gamifikasi untuk pelajaran. Cocok sudah itu.”
Dia hanya tersenyum sambil terus menjelajah. Sesekali dia membacakan fitur ASUS Vivoboook dengan lantang. Salah satunya adalah memori berkapasitas hingga 16GB serta penyimpanan PCIe SSD berkapasitas 512GB. Hal ini membuat ASUS Vivobook Pro 14 andal untuk berbagai aktivitas secara bersamaan (multitasking) . Selain itu, dia juga menceritakan tentang fitur sistem pendingin yang digunakan, yaitu IceCool Plus terbaru. Dengan tenaga berupa kipas khusus berbahan Liquid Crystal Epoxy Polymer (SCP) dengan 86 bilah di setiap kipasnya. Sistem pendingin ini terbukti mampu menghadirkan aliran udara 16% lebih baik,sehingga dapat selalu bekerja secara optimal.
Aku pun ikut larut dalam bacaannya. Dia terlihat menggelengkan kepala pelan sambil berkata, “Mantap ini, Pak Guru. Selain kemampuan komputasi andal, laptop ini juga punya saya tahan baterai yang luar biasa. Keren, lah. Enggak takut kehabisan baterai pas lagi repot sama kerjaan.”
Layar Vivobook Pro 14 OLED
“Fitur apa lagi yang keren?” tanyaku sambil membetulkan posisi duduk.
Dengan semangat dia menjawab, “Layarnya juga keren parah, Pak Guru. Layar Vivobook Pro 14 OLED (M3400) ini telah dibekali dengan layer berteknologi ASUS OLED yang memiliki sertifikasi low blue-light dan anti-flicker dari TÜV Rheinland.”
“Artinya apa, tuh?” tanyaku penuh penasaran.
Dia pun menjelaskan, “Artinya, layar Vivobook Pro 14 OLED (M3400) selain aman untuk kesehatan mata, juga nyaman saat digunakan. Sehingga bisa bekerja lebih lama tanpa membuat mata mudah lelah, Pak Guru.”
Aku menganggukkan kepala. Dengan saksama aku pun mulai mencerna fitur layar yang ada. Salah satu yang kutemukan adalah layar ASUS Vivobook Pro 14 OLED ini menghasilkan pengalaman visual yang luar biasa. Selain tingkat akurasi warna karena adanya fitur HDR tersertifikasi VESA, juga karena mengusung rasio 16:10 beresolusi 2,8K. Hal ini tentu akan berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas pengguna, termasuk guru.
Performa Laptop
Dia kembali memaparkan hasil jelajahnya, “Fitur lainnya juga enggak kalah keren, Pak Guru. Touchpad lebih luas. Keyboard ASUS Ergo Sense sangat presisi dan nyaman untuk mengetik.”
Aku yang juga terdorong penasaran pun akhirnya ikut hanyut dalam fitur-fitur ASUS Vivobook Pro 14 lainnya. Selain touchpad dan keyboard laptop ini ternyata juga memiliki sistem audio khusus dengan teknologi AI Noise Cancelling. Selain itu juga dibekali dengan HD webcam terintegrasi.
“Wah! Bakalan mantap nih kalau dipakai pelatihan terkait Merdeka Belajar secara daring,” kataku sambil menepuk pundaknya.
Dia langsung menjawab, “Betul, Pak Guru. Semakin banyak pelatihan lain juga yang bisa kita ikuti secara daring.”
Jari tangannya terlihat bergerak lincah di atas touchpad laptopku. Dia menggulung layar ke atas. Tampilan layar pun berpindah ke fitur dan keunggulan ASUS Vivobook Pro 14 yang lain. Aku menemukan sederet informasi terkait baterai yang digunakan dan desainnya. Ternyata laptop ini didesain bagi yang memiliki mobilitas tinggi. Hal ini dibuktikan dengan bobot laptop, yaitu 1,4 kg. Terlebih ketebalan yang hanya 18,9 mm semakin mengukuhkan laptop tipe ini cocok untuk dibawa bepergian. Terlebih dengan dukungan baterai berkapasitas 50 Wh berdaya tahan tinggi yang mendukung aktivitas hingga delapan jam.
“Jadi, gimana, nih, kesimpulan akhirnya?” tanyaku sambil menyandarkan tubuh di sandaran kursi.
Dia pun berdiri kemudian mulai menyampaikan kesimpulannya. Menurutnya dia cocok dengan laptop ini. Setelah itu dia kembali duduk dan mulai berselancar lagi. Pencariannya berakhir di keputusan untuk membeli ASUS Vivobook Pro 14 OLED di laman https://www.asus.com/id/Laptops/For-Home/Vivobook/Vivobook-Pro-14-OLED-M3400/ .
“Oke deh, Pak Guru. Terima kasih banyak. Semoga laptop baru ini nanti dapat lebih mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah kita,” katanya sebelum akhirnya berpamitan.
Dalam hati aku pun memiliki harapan yang sama. Setelah dia benar-benar hilang, aku pun memejamkan mata. Terbayang sebuah gambaran murid-murid bahagia saat menerima pembelajaran inovatif dan kreatif yang telah aku gagas sebelumnya. Tanpa sadar senyuman terlukis dalam bayangan merdeka belajar.