Halaman besar itu tampak indah. Lebih indah dari biasanya. Bunga-bunga cantik ditata di berbagai sudut. Tamu yang hadir berpakaian rapi. Yang laki-laki memakai setelan jas, sedangkan tamu perempuan mengenakan gaun terbaiknya.
Doa-doa pujian mulai terdengar di halaman belakang rumah mewah itu. Semua tampak tenang. Kecuali aku. Aku yang duduk di kursi barisan paling depan sangat gelisah. Bukan tanpa sebab. Ini adalah prosesi pernikahan Jessica, perempuan yang masih kucintai.
Lima menit lagi acara puncak akan dimulai. Kedua mempelai telah siap. Pun sang pendeta.
“Sebentar lagi.”
5… 4… 3… .
Jarum jam tanganku bergerak secara teratur. Sampai akhirnya waktu tinggal dua menit lagi. Dan, aku tahu apa yang selanjutnya akan terjadi, pernikahan akan gagal. Sebab dua menit berikutnya Jessica tewas tertembak. Seorang penembak misterius membuatnya terkapar bermandikan darah.
Aku yang sudah tahu detail kejadian itu berusaha mencegah. Aku bangun dari dudukku lalu melangkah maju. Sengaja kulakukan sekarang, sebab dua menit lagi akan sia-sia. Apalagi kejadian satu menit setelahnya. Aku tidak akan kuat menyaksikannya lagi.
Di tengah-tengah prosesi, aku maju mendekat dengan berurai airmata. Tak ada yang mencegahku. Perlahan tapi pasti, aku menekan tombol power pada DVD player-ku.
Pet!
Layar kosong. Tak kusaksikan kematian Jessica. Aku tak sanggup, sebab tak bisa kupungkiri, aku masih mencintainya. Ini untuk kesekian kalinya aku menonton video rekaman pernikahan Jessica setelah keluar penjara. Saat itu hasil penyelidikan polisi mengarah pada mantan kekasihnya sebagai otak pembunuhan terencana, aku.
***
Kirain semacam film If Only. Ternyata… :’O
Kesan pertama: bagus, MasMo :’)
Suwun, Noi. 🙂
SERUUU!!
Woh! Terima kasih. 🙂
Kekuatan cinta akan menghukummu ,,, 🙂
Hahaha. Sailormoon kali ah! #ehh
heehehehehehe, kalimat terakhir saya baca berulang2, baru ngeh :D. twistnya keren 🙂 *saya anggap twistnya itu adegannya ternyata bukan nyata, tapi udah di video 🙂
Hehehe. Ya begitulah. Btw, terima kasih apresiasinya, ya, Fat. 🙂
Crigis eh, tragis! Ayo setel lagi rekamannya! Hehehe
Hahaha. CD-nya udah dihancurkan. 😀
i like it.. 🙂
😀
#pelukmini
bagus ini idenya. dan nekat!
Woh! Makasih, Mak. Nekat gimana, ya, maksudnya? 😀
Ah.. Endingnya bikin nyesek.. 🙁
Ending ala kadarnya, Rin.