Di ujung senja kurangkai kata..
Sejuta kata penghias jiwa..
Jiwa merana..
Bukan karena luka..
Bukan pula karena duka..
Tapi jiwa merana karena satu kata..
Cinta..
Terbias bianglala di langit jingga..
Tersenyum menggoda dalam sejuta warna..
Sejuta warna penuh makna..
Bagi jiwa-jiwa merana..
Disanalah indah kan kaurasa..
Disanalah senyummu kan bertahta..
Ciptakan bianglala di setiap doa..
Agar jiwa tak lagi gundah gulana..
Makin mantap aja nih blog, isinya menarik dan puisinya juga keren bgt… Selamat malam sob, Saya tunggu kunjungan baliknya.
Selamat malam juga Gan..many2 tengkiyu yach..baru belajar nge-blog juga neh..masih harus banyak belajar nge-blog sekaligus nulis untuk menambah perbendaharaan kata..hehe
bianglala menggoda jiwa
bak gadis yang terindah matanya
menatapku dan berakata sapa
namun aku tak kuasa wahai engkau
jantunku tak mampu memompa darak ketanganku
ia kaku
ia seperti mayat yang tersisa separuh
namun bianglala masih tersenyum
berputar memesona
masih menggoda aku yang teracuni cinta
yaaa….
kau tahu itu… cinta bianglala yang sapa aku lewat tarian yang menggoda
sori sedikit ikut buat puisi
hehehe
silahkan saja..waduh kalau gini caranya bisa-bisa bianglalaku pindah ke lain hati entar..hehe