⌣·̵̭̌✽̤̥̈̊·̵̭̌⌣
“Kenapa, Nak? Kok menangis.”
“Ayah saya hilang, Bu.”
Usianya belum enam tahun. Menangis di pinggir jalan. Sendirian. Saat itu aku baru pulang dari dokter kandungan. Memeriksakan kehamilan pertamaku setelah sepuluh tahun menikah.
“Bagaimana ceritanya?”
“Seminggu yang lalu Ayah dan Ibu bertengkar. Lalu ayah meninggalkan ibu dan saya begitu saja.”
“Begitu ya, pasti kamu lapar kan. Ayo ikut Ibu ke rumah. Setelah itu baru kita lapor polisi. Bagaimana?”
“Iya, Bu.”
Tak lama, aku sudah akrab dengannya. Anak itu sekarang terlihat lebih ceria. Sesampai di rumah aku mengajak anak itu makan. Suasana begitu akrab. Aku pun bahagia bisa merasakan menjadi seorang Ibu.
Sesaat kemudian, suamiku datang. Suamiku terkejut ada anggota baru di meja makan. Dia memperhatikan baik-baik.
“Erik?”
Anak itu menoleh.
“Ayah!”
Aku seketika lemas.
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈♡̬̩̃̊ @momo_DM ♡̬̩̃̊✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣
nggak nyangka banget akhirannya bisa kayak gitu :O bravo!
Terima kasih sudah berkenan berkunjung. Bravo juga! 🙂
🙂 seruuu #blogwalking
Terima kasih. Salam. *siepin koper untuk blogwalking* 🙂
Kejutan yang tak dinyana!
Mas Daniellll! Terima kasih kunjungan dan komentarnya. Masih harus belajar lagi, Mas. *salaman* 🙂
Keren! Singkat, padat dan jleb! Salam kenal 🙂
Terima kasih. Salam kenal juga yah! Tunggu kunjungan balikku ya. 🙂
wow! >< ini benar2 tak disangka-sangka. haha. salam kenal u/ kakak yang disana 😀
Terima kasih kunjungannya. Salam kenal juga ya. 🙂
So fiksimini mas..
Akhir yg tak disangka, nice shoot.. 😀
Terima kasih, Uwi. Akhirnya terdampar lagi di blogku. Ditunggu kunjungan balikku di blogmu ya. Ayo menulis. 🙂
Ouch…. Suka sama endingnya 😀
Terima kasih, Ben. Aku belajar banyak dari tulisan-tulisanmu kok. 🙂
.
*speechless*
.
Kecapekan ngasi komen kali tuh, makanya speechless. 🙂
.
*padahal masih muter-muter dimari….*
.
heuheuheuheuheu..
.
Hahaha. Selamat menikmati, Mas. Maaf gak ada kopi panas. Gula dan kopinya habis. 🙂