IndiHome Dukung Semarak Merdeka Belajar di Sekolah

Bisakah IndiHome mendukung upaya mewujudkan Merdeka Belajar di sekolah? Bagaimana perannya terhadap guru sebagai pembuat konten pembelajaran di sekolah?

IndiHome seakan bisa membaca topik hangat dalam dunia pendidikan. Topik merdeka belajar ini bukan saja monopoli Tri Pusat Pendidikan, melainkan juga murid sebagai objek pendidikan. Kadang murid tidak lagi serta merta menerima strategi pembelajaran yang dilakukan gurunya. Murid memiliki kecenderungannya sendiri mengikuti proses pembelajaran. Tidak heran jika rasa bosan belajar pun menghinggapi mereka.

Ilustrasi murid belajar di kelas (Dokpri)

“Bosen, Pak. Belajarnya gitu-gitu aja,” kata salah seorang murid saya suatu ketika.

Saya pun mencoba mendekatinya dan mengulik alasannya. Jawabannya cukup membuat tercengang.

“Paling ceramah, nyatet, ngerjain tugas. Gitu doang, Pak,” jawabnya lebih lanjut lagi.

Perlahan saya pun memutuskan memberikan pengertian dilanjutkan dengan pertanyaan, “Memang belajar seperti apa yang kamu mau?”

Akhirnya murid itu pun mengungkapkan keinginannya. Informasi yang diperoleh ternyata murid itu ingin sesekali belajar menggunakan komputer dan internet. Alasannya karena sekarang merdeka belajar, jadi menurutnya murid boleh memanfaatkan sarana prasarana yang ada di sekolah.

Obrolan itu pun akhirnya membuat saya berpikir untuk membuat jadwal pemanfaatan laboratorium komputer yang ada di sekolah. Selain itu, masukan dari murid semakin menguatkan saya untuk membuat konten berupa media pembelajaran. Tujuannya agar murid memiliki pilihan untuk belajar sesuai minat, kesiapan, dan profil belajarnya. Baik itu secara manual maupun digital memanfaatkan jaringan internet.

Apa Itu Merdeka Belajar?

Pembelajaran Berdiferensiasi
Ilustrasi pembelajaran berdiferensiasi di sekolah (Dokpri)

Sampai saat ini pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI telah meluncurkan 24 episode Merdeka Belajar. Beberapa episode terkait dengan perubahan arah kebijakan di sekolah dasar dan menengah. Episode tersebut di antaranya, yaitu Pendidikan Guru Penggerak, Program Sekolah Penggerak serta Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.

Semua episode Merdeka Belajar tersebut berkaitan erat dengan upaya mendidik murid sesuai kodrat zaman. Terutama menyesuaikan dengan perkembangan teknologi berupa internet. Tidak dipungkiri kebutuhan akan internet saat ini sangat tinggi. Tidak terkecuali bagi guru yang sangat senang untuk mengembangkan kompetensi diri dan orang lain.

Hal ini setidaknya memungkinkan bahwa guru bisa menjadi content creator di era merdeka belajar ini. Hal ini juga menunjukkan bahwa menjadi content creator bukan saja tentang keinginan menghasilkan cuan. Melainkan juga hasil lain yang tidak kalah pentingnya dengan cuan. Menjadi content creator dengan dasar berbagi pada akhirnya akan mengantarkan guru pada peningkatan finansial tanpa disadari.

Berikut ini beberapa konten video yang dibuat dengan memanfaatkan internet provider IndiHome Telkom Indonesia untuk proses pembelajaran yang menyenangkan.

  1. Materi: Menjadi Siswa Penggerak, Siap Grak!

  2. Pembelajaran Berdiferensiasi yang Menarik

  3. Praktik Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas

  4. Klasifikasi Makhluk Hidup

  5. Sistem Gerak Manusia

  6. Resume Materi Membuat Video Pembelajaran yang Baik

  7. Sistem Pernapasan pada Manusia

Merdeka Belajar adalah program yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu episodenya, yaitu Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Keduanya mengusung praktik pembelajaran berdiferensiasi.

Merdeka Belajar di Sekolah, Seperti Apa?

IndiHome dukung semarak belajar di sekolah
Ilustrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis internet di sekolah (Dokpri)

Semarak Merdeka Belajar di sekolah tidak saja dimeriahkan oleh beragamnya strategi pembelajaran. Namun, juga semakin variatifnya media pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Upaya ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar murid di kelas. Saat ini kita mengenal pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi ini digadang-gadang mampu mewujudkan pembelajaran yang memerdekakan bagi murid.

Pembelajaran berdiferensiasi bisa diartikan sebagai usaha memenuhi kebutuhan belajar murid sesuai minat, kesiapan belajar, dan profil belajar melalui pendekatan konten, proses, dan produk. Dalam implementasi pembelajaran berdiferensiasi, guru sudah seharusnya memahami karakteristik murid di kelasnya. Hal ini bisa dilakukan melalui asesmen awal. Guru akan mendapatkan gambaran tentang apa yang harus dipersiapkan untuk melaksanakan proses pembelajaran.

Dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi, guru bisa memilih salah satu pendekatan. Hal ini menyesuaikan dengan kebutuhan belajar murid dan persiapan yang telah dilakukan guru. Guru di kelas juga tidak harus memenuhi kebutuhan belajar seluruh murid. Namun, guru bisa mengelompokkan murid berdasarkan minat, kesiapan belajar, dan profil belajarnya. Sebagai contoh bagi sekolah yang memiliki jaringan internet dapat menerapkan pembelajaran manual dan digital.

Diferensiasi ini menggunakan pendekatan proses pembelajaran. Murid diberikan kebebasan mengakses materi belajar sesuai minatnya. Bagi yang suka membaca manual, tentu murid bisa memilih buku bacaan cetak. Sedangkan bagi yang lebih suka digital, tentu bisa membaca buku elektronik.

Guna menjalankan proses ini dengan baik, diperlukan dukungan internet di sekolah. IndiHome sebagai internet provider andal telah memiliki peran vital dalam proses pembelajaran berdiferensiasi ini. Internet provider besutan PT Telkom Indonesia ini memiliki banyak keunggulan yang bisa dimanfaatkan oleh sekolah. Salah satunya demi lancarnya pelaksanaan proses pembelajaran berdiferensiasi.

Klik di sini untuk Mengenal Aplikasi myIndiHome

Bagaimana Peran IndiHome dalam Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah?

Wifi IndiHome
Ilustrasi perangkat IndiHome (Dokpri)

IndiHome saat ini memiliki jangkauan luas hingga ke pelosok. Salah satu internet provider ini bisa mendukung pembelajaran berdiferensiasi di sekolah. Selain itu, juga mendukung terciptanya proses pembelajaran sesuai kodrat zaman murid. PT Telkom Indonesia sendiri tidak pernah berhenti berinovasi. Inovasi-inovasi tersebut layak menjadikan IndiHome sebagai internet provider pilihan di lingkungan pendidikan.

Klik di sini untuk memperoleh gambaran umum peran IndiHome dalam mewujudkan merdeka belajar di sekolah.

Peran IndiHome dalam pembelajaran berdiferensiasi di antaranya, yaitu sebagai berikut.

1. IndiHome Memiliki Jaringan Cepat

Kecepatan Internet IndiHome
Infografis kecepatan internet IndiHome (Dokpri)

Hal ini membuat internet provider satu ini bisa memberikan pengalaman terbaik bagi guru maupun murid. Bagi guru, adanya jaringan internet dari IndiHome akan memungkinkan membuat beragam konten pembelajaran. Bukan saja media, melainkan juga strategi pembelajaran. Sedangkan bagi murid, jaringan internet IndiHome yang cepat memudahkan dalam mengakses beragam media pembelajaran yang disediakan guru sesuai pilihannya.

Sejauh ini IndiHome menyediakan kecepatan internet dengan harga bervariasi. Di antaranya, yaitu 10, 20, 30, 40, 50, 100, 200, dan 300 mbps. Masing-masing kecepatan internet yang tersedia mendukung jumlah perangkat berbeda. Semakin cepat tentu kebutuhan internet bagi guru dan murid di sekolah akan lebih terpenuhi. Guru dan murid pun bisa melakukan aktivitas tanpa batas bersama IndiHome.

2. IndiHome Menyediakan Beragam Pilihan Paket Internet

Pilihan paket IndiHome
Infografis pilihan paket IndiHome (Dokpri)

Beragam pilihan ini membuat sekolah memiliki peluang berlangganan internet sesuai kemampuan finansial sekolah. Bagi guru pilihan paket ini bisa membuatnya berpikir lebih kreatif dalam menyiapkan pembelajaran yang beragam. Konten-konten yang dibuat bisa menyesuaikan dengan pilihan paket yang digunakan di sekolah. Sementara bagi murid beragam pilihan paket ini akan memungkinkan bisa memanfaatkan komputer sesuai pilihan paket di sekolah.

Pilihan paket tersebut, yaitu Paket Promo, Paket 3P (Internet + TV + Telepon), Paket 2P (Internet + TV), Paket 2P (Internet + Telepon), Paket 1P (Internet), dan Paket Gamer. Pilihan tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Termasuk mendukung semarak merdeka belajar di sekolah.

3. IndiHome Menyediakan Layanan Tambahan

Layanan tambahan IndiHome
Infografis layanan tambahan IndiHome (Dokpri)

Selain layanan utama, IndiHome juga menyediakan berbagai layanan tambahan. Layanan tambahan ini meliputi Kategori Internet, TV, dan kategori lain. Melalui layanan tambahan ini sekolah akan mudah memenuhi kebutuhan guru terhadap referensi konten pembelajaran. Beragamnya referensi tentu akan membuat semarak merdeka belajar di sekolah. Pembelajaran berdiferensiasi pun akan semakin mudah dilaksanakan.

Uraian di atas rasanya cukup menjawab kegelisahan murid di sekolah tentang kebosanan belajar. Melalui dukungan dari IndiHome sebagai internet provider milik Telkom Indonesia, murid tidak akan lagi bosan belajar. Murid akan merasa bahagia selama proses pembelajaran. Hal ini karena terpenuhinya kebutuhan belajar dari beragam konten menarik yang dibuat gurunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *