Pendidikan Guru Penggerak (PGP) telah memasuki Angkatan 6. Hingga saat ini telah meluluskan angkatan 1, 2, dan 3. Sementara itu angkatan 4 dan 5 masih berlangsung. Tepatnya hari ini (24 Agustus 2022) angkatan 6 dibuka secara resmi. Acara pembukaan diikuti oleh Calon Guru Penggerak (CGP), Pengajar Praktik (PP), fasilitator, instruktur, dan perwakilan pejabat dinas/instansi terkait. CGP angkatan 6 yang mengikuti pembukaan sebanyak 8.151 yang terdiri dari 8.005 CGP reguler dan 146 CGP rekognisi. Sedangkan PP sebanyak 1.578 orang. Sementara fasilitator sebanyak 433 orang.
Sebanyak 3000 orang tergabung dalam pertemuan virtual melalui zoom meeting. Sisanya bergabung melalui siaran langsung melalui kanal YouTube Ditjen GTK Kemendikb RI berikut ini!
Mengawali acara pembukaan, Direktur KSPSTK, Dr. Praptono menyampaikan laporan garis besar pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 6. Menurutnya, tujuan PGP adalah melahirkan guru-guru sebagai pemimpin pembelajaran di sekolah. Lebih lanjut Praptono menegaskan, bahwa adanya PGP merupakan salah satu upaya memberikan bekal kepemimpinan dan pedagogik kepada guru peserta pendidikan. Lebih jauh lagi ke depannya diharapkan dapat mewujudkan terciptanya kebahagiaan dan rasa aman murid dalam mengikuti proses pembelajaran.
“Mudah-mudahan hasil PGP ini memberikan kontribusi besar bagi kemajuan pendidikan nasional Indonesia,” pungkasnya.
Acara pembukaan dilanjutkan dengan sambutan oleh Dirjen GTK Kemendikbudristek RI, Dr. Iwan Syahril, PH.D. Dalam sambutannya Irwan mengungkapkan, bahwa pola pendidikan yang dijalankan adalah on the job training. Hal ini berarti bahwa selama 6 bulan mengikuti pendidikan, guru tetap menjalankan tugas utama mengajar di kelas seperti biasa. Lebih lanjut lagi CGP diharapkan dapat menggerakkan komunitas di sekitarnya untuk mewujudkan merdeka belajar.
Dalam acara dengan durasi selama sekitar 30 menit itu, juga ditayangkan video testimoni alumni PGP. Selain itu, juga ditayangkan dukungan pemimpin daerah terhadap penyelenggaraan PGP. Dari tayangan tersebut satu benang merah dapat ditarik, yaitu bahwa PGP telah memberikan kontribusi positif terhadap proses perubahan pendidikan yang memerdekakan di sekolah.
Orientasi Pendidikan Guru Penggerak
Setelah selesai acara pembukaan, selanjutnya CGP dan aktor utama PGP Provinsi NTB di bawah naungan Balai Guru Penggerak (BGP) NTB mengikuti Orientasi PGP Angkatan 6. Hadir sebagai narasumber dalam orientasi tersebut adalah penanggung jawab PGP, yaitu Ernie Isis Aisyah Amini, M.Pd. Dalam paparannya narasumber menyampaikan hal-hal terkait pelaksanaan PGP di NTB.
Beberapa hal penting tersebut di antaranya, yaitu Acuan Pelaksanaan PGP, Model Pelaksanaan PGP, Peserta PGP, Waktu Pelaksanaan, Aktor Pendukung yang Terlibat, Desain Pembelajaran PGP, dan Penilaian PGP. Selain itu juga ada informasi tambahan terkait penyelenggaraan PGP di NTB oleh Pokja PGP BGP NTB. Hal ini terkait dengan informasi daftar pembagian CGP dan PP, koordinator wilayah, kontak person, jadwal, dan tautan grup WA.
Dalam orientasi yang dilaksanakan mulai pukul 14.00 Wita melalui Zoom Meeting tersebut juga ada sesi tanya jawab. Pertanyaan peserta terkait peran PP dalam mendampingi CGP, baik secara luring maupun daring. Selain itu, pertanyaan juga terkait dengan penjelasan tentang CGP yang telah mutasi ke daerah lain. Beberapa hal lain terkait teknis pelaksanaan PGP lainnya juga menjadi fokus pertanyaan peserta.
Mulai besok hari Kamis tanggal 25 Agustus hingga Jumat 26 Agustus, BGP NTB akan melanjutkan orientasi. Orientasi yang akan dilakukan dalam bentuk Bimbingan Teknis Bagi Calon Guru Penggerak Angkatan 6. Bimtek dilaksanakan salah satunya untuk mengenalkan Learning Management System (LMS) kepada CGP.
Guru Bergerak, Indonesia Maju
Guru Penggerak, Merdeka Belajar
Salam Guru Penggerak!
Masya Allah semangat menjalankan tugas sebagai PP