.:. Pesan Kecil untuk Ayah .:.

⌣·̵̭̌✽̤̥̈̊·̵̭̌⌣

Jumat pagi yang teduh. Senyap. Ada yang mengganjal di hatiku sejak semalam. Berharap tidak ada terjadi sesuatu pada orang yang kusayang, Ibuku, yang saat ini jauh dariku. Bersama Ayah.

Aku mencari-cari pulpen dan buku catatan kecil. Akhirnya, aku menemukannya juga di saku jaketku. Hatiku menggerakkan jemari untuk menuliskan sederet kalimat. Berkali-kali aku mengulangnya. Kekalutan membuatku sulit menumpahkan isi hati. Tak seperti biasanya.

Gumpalan kecil kertas bertuliskan coretan tangan berserakan di dekatku bersimpuh. Pesan belum juga tertuliskan. Aku menatap lembaran buku catatan terakhir. Kosong.

Aroma tanah selepas hujan yang berbaur dengan harum kamboja yang tumbuh di halaman, sedikit menenangkan. Membuatku lebih mudah menuliskan pesan singkat.

“Ayah, tolong selalu jaga Ibu.”

Kukuburkan catatan berisi pesan kecil itu di samping pusara Ayah; berdekatan dengan makam Ibu.

⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈♡̬̩̃̊‎ @momo_DM ♡̬̩̃̊‎✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣

0 Comments

    1. Aku juga, Ben. Semoga almarhum ayah kita ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Amin. Mari kita bahagiakan Ibu kita masing-masing dengan menjaganya agar tetap tersenyum. ;(

  1. menyentuh,…jd teringat dgn alm kakak2 q trsayang dalam kenangan trindah di wkt2 kbersamaan yg singkat, sy kangen mrk…

    1. Kita sama-sama berdoa saja, Mbakyu. Semoga almarhum/mah orang-orang yang kita sayangi ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *