“Rangkuman Tweet #PuisiMalam @nulisbuku [17]”
Pada hatimu yang batu, air mataku hanyalah arus yang sia-sia; menyentuhmu dan lewat begitu saja. ~ @chandragenic #puisimalam
RT
@evanffun: kala cinta sedang berbisik, jangan berisik, dengarkanlah baik-baik,#PuisiMalam
RT @yazzied_almuhyi: Hampir pagi. Aku menendang rembulan, terperungkup. Pengkhayal tua menghentikan mimpi, memacu Pegasus. #puisimalam
RT
@noiirio: Mendadak canggung. Saat sadar kalimat-kalimat yang sesak memujamu ini, tidak memiliki ujung.#PuisiMalam
Menggelepar disayat malam, meraung berbilur rindu. Setiap hembus nafas tersulam, menahan perih jarak merintang temu ~ @rimalinda #puisimalam
Punggungmu adalah muara. Muara dari harumnya kenangan dan kehangatan yang sulit dilupakan. ~
@herdapr#puisimalam
Aku mendendangkanmu kidung cinta yang gula gula. Kau cuma tersenyum. Aku makin tergila gila. ~ @iwaaaaan #PuisiMalam
Hanya kenangan yang aku punya. Tentangmu, bersamanya. Saling menatap mesra ~
@anne_13#PuisiMalam
Biar saja malam berlalu, dijemput fajar pagi sendu. Rindu ini milikmu, tak pernah kau tahu. Pilu. ~ @HypoTriNia #puisimalam
Ditumpukan rindu mana kau berhasil menemukanku? Lalu bibir kita saling beradu. ~
@oriiind#puisimalam
RT @etasipayung: segala asa yang tersisa hanya bisa kuberikan untukmu, karena aku rindu, ibu #puisimalam
RT
@pinokioisaliar: aku hanya hantu yang terjebak dalam lingkaran masa lalu.#puisimalam
RT @evanffun: saat cinta tiba-tiba mulai menyapa, aku berjalanan cepat, menunduk dan pura-pura tidak tahu #PuisiMalam
RT
@iwaaaaan: Dari yang biasanya kau sebut cinta, itukah caramu belajar memungut luka?#PuisiMalam
Kau ajarkan aku untuk merentangkan tangan, untuk memeluk kesedihan, dan untuk melambaikan perpisahan ~ @aditya_hs #puisimalam
Dalam hujan aku menemukan keheningan, rintiknya dibisukan sebuah kehilangan ~
@savioralindaa#puisimalam
Aku menatapmu dalam sunyi, merutuk pengkhianatan yang tak berbunyi. ~ @Kitsu_ya #puisimalam
Lembaran kertas terbuang, puluhan malam beranjak, entah kapan episode “berdua” keluar dari kocokan ~
@ditaditut#puisimalam
RT @Shaqi18492: Malam tak pernah sedingin ini ketika kamu lupa arah jalan pulang ke rumahmu. #puisimalam
RT
@retrodhika: ~ aku dan sendiri-ku bersahabat senja. Kamu dan Keraguan-mu berteman rasa. Disini ada kita yg tak pernah bersama#puisimalam
RT @Oktasanti: Rindu yang kaku mengaku menjadi lugu, mengadu dalam gagu.. #puisimalam
RT
@rimalinda: Hatiku telah mencintaimu, jauh sebelum otakku mengingatmu.#puisimalam
RT @zhalrasyid: senyumnya semalu semburat jingga pada pelangi. aku, bakung liar yg berduka melihatmu terpesona padanya. #PuisiMalam
Aku, malam; enggan berganti jadi pagi. Pelukanmu adalah satu-satunya tempatku akan menua, lalu mati.~
@chandragenic#puisimalam
RT @aditya_hs: Sayangku, semalam aku melakukan hal yang sia2. Aku dan seorang wanita mencoba mesra, di tempat kita biasa berdua #puisimalam
Bodoh, ketika dada ini kuisi penuh rindu dan cinta. Lalu ketika kau berpaling, dimana aku bisa letakkan benci? ~
@Rinto_114#puisimalam
Secangkir kopi, pahitnya membangunkan mentari. Sepi, adalah meja dengan dua kursi, dan aku menyesap pagi, sendiri~ @aditya_hs #puisimalam
Ada aku disini yg terseok. Sudikah kau sekedar tuk menengok? ~
@haqieninda#puisimalam
Kau selalu pura-pura lupa, hingga mati semua rasa. Lalu apa? Hilang. ~ @zhalrasyid #PuisiMalam
Rindu ini bukanlah Elegi. Ketika berkarat dalam sunyi. Mencaci sepi tanpa permisi. Hanya janji untuk kembali. ~
@t0tt18#PuisiMalam
Waktu sejatinya tak menyusut. hanya saja cinta yang menyublim. kita mulai beringsut ke dalam lebur maha intim.~ @arieimmaduddin #puisimalam
Karena pada pena aku seringkali bercerita. sembunyi-sembunyi, disaksikan rangkaian kata.~
@auuulya#puisimalam
Hidupkan aku dari balik jeruji, dengan sentuhanmu wahai Langit. Kecup aku tepat ϑi pinggir gincuku. ~ @deelcouple_ #puisimalam
Ini mentari pagi dan kamu sudah berlalu lama. tapi di embun ini masih tercium juga. aromamu. ~
@auuulya#puisimalam
Seperti nyala lilin, aku tegak dan bercahaya. Tapi jika terhembus angin, reduplah aku. Ya.. serapuh itu. ~ @andrianiwindy #puisimalam
Aku mencintaimu penuh, seperti puisi yang utuh–dan tak pernah sederhana.~
@chandragenic#puisimalam
Rindu membiru di sela angan. Seharusnya kau tangkap ketika ku terbangkan dan terbawa terbang awan.~ @trulicious #PuisiMalam
Akan kukenali dingin ini. Yang kini merambati kaki. Sesaat setelah aku mencoba masuki hatimu, tanpa permisi. ~
@noiirio#PuisiMalam
Aku adalah malam–pekat disamarkan matamu yang mencuri cahaya. Dan bulan-bulan jatuh, kekeringan. ~ @chandragenic #puisimalam
Kata-kata diam. Rindu ku yang berlantang ~
@d_beeboo#PuisiMalam
Malam ini kamu lebur bersama udara. Sentuhanmu lamat-lamat terasa. Melumat apa-apa yang tersisa. ~ @noiirio #PuisiMalam
Bukan detak jantung yang gemuruh tersebab kehilangan, tapi rindu yang enggan diteriakkan.~
@momo_DM#PuisiMalam
Mencintaimu cukup dengan dua waktu. Saat mataku terbuka dan terpejam. ~ @Rachmat_Tullah #PuisiMalam
Dimanakah cinta kita, ketika kau dengan belahan jiwamu dan aku dengan bayanganmu ~
@Rinto_114#puisimalam
Aku mencintaimu berkali-kali, hingga kau tikam aku bertubi-tubi. Aku bersimbah rindu~ @OchenV #puisimalam
Kita jauh, namun tak pernah sejauh ini. ~
@diyanitanggun#puisimalam
Kau ada dihati, dipikiran, disetiap nafas, dan disetiap langkah.. Kau ada dimana2 kecuali didepan mata… ~ @tyasperdani #puisimalam
Diri yang penuh noda, tak lepas dari goda, memanjat zikir di sepertiga, menumpah asa lewat air mata yang berdoa. ~
@momo_DM#PuisiMalam
Aku pernah mencintaimu pada kesia-siaan, kemudian waktu mengajarkanku melepaskan.~ @garandra #PuisiMalam
Pada sebuah kata pisah yang kau selipsesakkan di saku kumejaku. Ada aku, tersenyum tenang. Hancur perlahan lahan. ~
@iwaaaaan#PuisiMalam
Aku mengumpat di balik hujan. Berlindung di tengah kabut. Terduduk di atas pasir. Masikah kau menungguku? ~
@karinarmelia#puisimalam
Sumber: Tweet @nulisbuku