“Rangkuman tweet #puisimalam @nulisbuku [11]”
@JiaEffendie: Gegabah sekali kau mencelupkan jari ke dalam ramuan pelangi! Skrg ujung jarimu tak bisa kaukendalikan, menembak2kan petir.
RT @JiaEffendie: Hanya sampai mata, tak kunjung peluk. Hanya sampai angan, tak juga nyata.
RT
@JiaEffendie: Ah dermagaku, mengapa kaukabuti jalan untuk berlabuh?
RT @nawakuci: bicara dosa adalah jika kamu dan aku bertemu #puisimalam
RT
@_Rezz_ ‘dengan segenap diri berbalut rindu, kunanti setiap malam datang dalam rupa persis pelukmu yang paling erat’#puisimalam
RT @deeewiiie: Malam.. Titip salam utk yang tak lagi jadi kekasih. #PuisiMalam
Tidak perlu banyak langkah untuk sekedar bertemu. Hanya butuh memejam, aku di situ. Dibalik kelopak matamu. ~
@noiirio#PuisiMalam
Ku pemuja malam. Karena hanya dalam gelap ku bisa berpura-pura memilikimu, sesaat. ~ @SiGadisPemimpi #PuisiMalam
Kenanganmu kadaluarsa. Dan aku mulai susah menyusun kata. ~
@noiirio#PuisiMalam
Merindumu itu serupa mengulum bibir senja, meneduhkan. ~ @puguhdwi #puisimalam
RT
@tomtomtwiit: Maka cerita kita menjadi puing-puing di negri antah berantah.#puisimalam
RT @PriaHujan: Cintaku seperti kilat, menyambar-nyambar, tapi kau hanya bisa mendengar gunturnya #PuisiMalam
RT
@abcdefgos: pencuri hati adalah kejahatan sejati#puisimalam
RT @sainstika: aku tidak pernah memintanya jatuh, tapi mata ini sudah tidak kuat menahannya. #PuisiMalam
RT
@SiGadisPemimpi: Ku pemuja malam, dimana puisi mengalir bersama jemari yang kerasukan, dimana mimpi tak hanya sebatas impian.#PuisiMalam
Taburan bintang adalah jembatan, untuk dua raga yang sedang berjauhan. Sungguh, dua hati jadi tetap berdekatan. ~ @beriozka #PuisiMalam
RT
@iwaaaaan: Jika rumah itu bukan kau lagi, mungkin aku memilih tak tahu jalan pulang.#PuisiMalam
RT @honeylizious: Rindu yang sudah ditetaskan tak bisa dikembalikan. #puisimalam
Ini bukan pertama kalinya. Sudah terlalu hafal perihnya. Tepat setelah kepergianmu. ~
@TengkuAR#puisimalam
Pada malam masih ku tulis tentang masa depan, tentang kamu, keindahan dan kebahagiaan ~ @kopikupait #puisimalam
Kesalahanku hanya 2. Mengenalmu dan “harus” melupakan mu. ~
@ratuSF#puisimalam
RT @SiGadisPemimpi: Cintaku tak berbatas meski rinduku tak berbalas. #PuisiMalam
RT
@chey_yuanita: Like camera, I just want you see me from other lens of your heart. Feel the different angle of my love.#PuisiMalam
RT @beriozka: Aku dan kamu. Dua yang tidak satu. Sebuah “kita” yang ragu-ragu. #PuisiMalam
RT
@AngZONE: Puisi, puisi, persetan puisi! Aku tak peduli, puisi tak bisa usir sepi, tak mampu bekap sedih hati#puisimalam
RT @deelcouple_: Tunjukkan aku cara mencintaimu. Bukan abu-abu. #puisimalam
RT
@AiyasMutiara: aku rindu. saat sebelah tanganmu menarik dan meraihku untuk sekedar memberi salam pulang#PuisiMalam
Melihat setetes air di ujung daun mengingatkan pada setetes air mata di pundakku dulu ~ @AnitaFuncy #puisimalam
Dari diam yang berbisik, kusandarkan lelap hingga pagi terusik ~
@Mauli_Ikhsan#PuisiMalam
RT @ul_fh: Kali ini aku menyerah pada waktu. Yang telah lebih dulu memilihnya, untukmu. #puisimalam
Aneh sekali, ketika secuil memori tentang kamu dpt memupuk rindu sampai sebesar ini ~
@ayuinsafi#PuisiMalam
RT @tyaaamalia: pada malam yang menderu dan dingin yang tabu kuselipkan rindu semoga sampai padamu tepat waktu #Puisimalam
Detak jantung tak bersuara, hatiku tersayat lagi, kutuliskan aduanku lewat pena, ini ulahmu sayang ~
@chus26pedrosa#puisimalam
Cinta monyet katamu?cinta itu kini menjadi gorilla yg memakan hatiku ~ @chus26pedrosa #Puisimalam
RT
@PriaHujan: Lalu? bukankah hujan tak pernah sembunyi saat bercinta dengan bumi?#PuisiMalam
RT @ayuma_morie: Yang kukecup itu mungkin memikirkan lembut bibir lainnya. Yang kukecup hanya bayangan. #puisimalam
Hanya dua hari yang kukenali. Hari saat kau ada, dan hari saat kau pergi. Hari-hari diantaranya seperti ilusi. ~
@beriozka#PuisiMalam
Jika kau bukan untukku, aku berharap semuanya semu. rinduku, rasaku dan juga dirimu. ~ @ankinovairi #puisimalam
Nanti jika ternyata kita tak berjodoh, kenang aku sebagai keindahan. bukan kesialan. ~
@auuulya#puisimalam
Rinduku adalah kumpulan badai malam yang berharap menerpamu. Perlahan…. meski dalam sepoi-sepoi ~ @novi_yy #PuisiMalam
RT
@rizkazaim: Kamu, indah menghapus gundah.#PuisiMalam
Sapaku di malam itu jawablah, atau rindu ini akan selalu mendendam di tiap malamku ~ @benidile #PuisiMalam
Pulanglah. ke hutanmu tempat dimana tak mungkin ada aku. tp datanglah ke pentasku. tempat dimana selalu ada kamu ~
@AiyasMutiara#PuisiMalam
Saat jiwa meredup, hati yang lembut mengecup, ku sebut kau hidup. ~ @rizkazaim #PuisiMalam
Tak selamanya hujan berakhir dengan pelangi. Dan kepergian lebih dingin drpd puisi. Kelak, Kau akan mengerti ~
@rudynurulfajri#PuisiMalam
Kata-katamu tersembunyi. Tapi tahukah kamu aku mencari. Dan kutemukan cintamu dalam diam. ~ @deelcouple_ #puisimalam
Aku mengingatmu laksana bintang jatuh yang tergelincir lepas dari tanganku, tak pernah kembali ~
@anggiawidhi#PuisiMalam
Lalu senja perlahan jadi malam, sejenak merenung, tentang kaukah mimpiku malam ini? ~ @PriaHujan #PuisiMalam
Dingin ini menelusup di sela-sela teralis jendela, menusuk sampai pembuluh, sakit. Rindu kah yg dibawanya? ~
@yulanems#PuisiMalam
Ada yang mendesak-desak dada ingin keluar. itu rindu. yang belum kusampaikan padamu. ~ @auuulya #puisimalam
Terkadang, aku melihatmu tersenyum. Namun aku lebih menyukai keadaanmu bersedih, supaya aku selalu menyeka tangismu ~
@agusetiyo#PuisiMalam
Sudah ku kepung hatimu dengan rinduku. Menyerah sajalah dan serahkan rengkuhmu di pelukku. Sekarang. ~ @estyjumi #puisimalam
Ini hujan kesekian. Kau tak perlu hitung rintiknya. Hembuslah nafas dan kita sadar bahwa hidup adalah keindahan. ~
@dzdiazz#puisimalam
Mungkin kita menatap langit yang berbeda, tapi ku yakin rindu membuat cinta kita tetap sama. ~ @SiGadisPemimpi #PuisiMalam
Hening adalah temaram yang tertinggal saat tak sengaja kau singgahi sebentar. ~
@jannisanisa#PuisiMalam
Sumber: Tweet @nulisbuku
nulisbuku.com
Layanan self-publishing pertama di Indonesia + Book Printing Solution | Upload naskahmu di www.nulisbuku.com, Pasti terbit! Mudah, cepat & GRATIS!
Website:http://nulisbuku.com