[#PuisiMalam] ~ Delapan September

nulisbuku.com

Rangkuman Tweet #PuisiMalam @nulisbuku [21]

nulisbuku.com@nulisbuku  Kau datang lagi malam ini, aku tak bisa mengenalimu. Puisimu tak lagi utuh. Untukku. #puisimalam

@Avis_Sawohan biar kalau kau pahat aku dengan luka yang berdarah. Aku yakin kelak akan ada saat yang mana buat hatiku kembali utuh #puisimalam

Hujan itu takkan utuh, tanpa petrichor yang mengudara. Layaknya sepasang tuan dan puan ini. ~ @heldabuisson #puisimalam

Pagiku menanak rindu, siangku berkecup kening, tiba-tiba malamku bercinta — mencintaimu dengan utuh. ~ @yogaginting #puisimalam

Seluruhmu yang utuh bukanlah apa, lalu pelukanku yang menjadikannya sempurna. ~ @albumhitam #puisimalam

Setetes embun pagi, mungkin bisa terasa esok pagi. Kini, utuhnya sunyi kembali hadir dalam puisi. ~ @RaynaldyAdam #puisimalam

Tertatih menghitung hari yang berlalu secepat embun pagi. Utuh bukan lagi janji.–sudah diingkari. ~ @karinarmelia #puisimalam

Lembut bibirmu adalah kepingan terakhir yang kubutuh. Aku harus menyesapnya penuh-penuh. Agar kukembali utuh. ~ @noiirio #puisimalam

Sebagianmu genapkan sebagianku, menjelma kita yang satu; utuh. ~ @meydianmey #puisimalam

@deelcouple_Malam meradang bersama hujan yang patuh. Tepat waktu aku menuliskan puisi. Tapi, tanpa kamu. Rasanya tidak lagi utuh. #puisimalam

Entah, hatiku atau hatimu yang patah, tak lagi utuh; saat kita dijatuhkan, dijauhkan. ~ @fauzi_ojinx #puisimalam

Dan nyalang mata ini takkan utuh binarannya tanpa Engkau dalam pandangannya. ~ @wisreini #puisimalam

Kembalilah hatiku yang utuh dan sepi, di sini asamu menunggu membasuh pagi. ~ @iRa_EuRa #puisimalam

Lalu sudah kuraba setiap fatamorgana, kenyatannya tetap tak ada kita dan keutuhan di dalamnya. ~ @auliamsta #puisimalam

Jika karang tak sanggup menjaga keutuhan pasir pantai. Aku menyerah mencintaimu. ~ @OchenV #puisimalam

Jemari utuh, menulis puisi mewakilkan hati pada malam sunyi. Kamu tetap menari, dengan sekantung rindu saat ku pergi ~ @_agungdn #puisimalam

Bahkan ketika jatuh pun membuatmu merasa utuh, kupikir itulah yang mereka sebut cinta di atas segala. ~ @inezkriya #puisimalam

Mungkin semilir angin dapat bermain dengan kata yang utuh untuk sekadar menyampaikan rindu yg kian sesak tertahan ~ @indahdariah #puisimalam

Ketika malam datang. Membawa serta gulita. Merenggut jiwa yang hilang. Cahayamu utuh tiba tanpa kata-kata. ~ @saraahnf #puisimalam

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, sesederhana kata cinta yg utuh; tanpa ada alasan tertentu untuk melakukannya ~ @NBC_UIN #puisimalam

Cinta; hanya butuh sebagian aku, ditambah sebagian kamu, ditambah seutuhnya kita. ~ @idrchi #puisimalam

Kamu bilang, cinta memang tak selamanya utuh sempurna, tapi bisu bukanlah hal yang Tuhan mau dari kita. – @chibayinah #puisimalam

Telah kulompati batas mimpi, hanya sekadar melihat apakah rasa itu masih utuh untuk ditempati kembali. ~ @cagidest #puisimalam

Lalu, patutkah kuagungkan tentang kita? Jika kau ada, tapi tak pernah utuh — untukku. ~ @Pembunuh_SepiXX #puisimalam

Tiada yang utuh ketika jemari ini gagap menyentuh kenangan. Hening di situ. Di mana kau? ~ @maspaulheru #puisimalam

Mataku hisap amarahmu, jemariku hentikan keluhmu, bibirku hapuskan tangismu. Lantas, kapan cintaku mengutuhkanmu?~ @elangit_niza #puisimalam

aku ingin menjadi api, yg membakar habis semua luka di dadamu; mengekalkan cinta disana, seutuhnya.~ @danissyamra #puisimalam

Aku mengenalmu. Melupakan amarah. Memeluk dunia. Menyebutkan aksara. Bernyanyikan ombak. Kamu dan aku–utuh. – @deelcouple_ #puisimalam

Tidak butuh utuh. Tidak butuh sempurna. Jelang masa tua bersama adalah kesempurnaan yang utuh. – @saniasharie #puisimalam

Aku mengagumi utuh purnama. Tak ubahnya aku mengagumi perempuan yang melukis kedip bintang di kedua bola matanya. – @iwaaaaan #puisimalam

Kamu adalah malam yg menikam mimpi yang kusulam, dari benang harapan yang pernah karam. – @trulicious #puisimalam

Aku adalah separuh, dan kita adalah utuh. Tapi tanpa kau, Tuan, aku lebih dari sekedar tiada. – @puspapanglipur #puisimalam

Rasa rindu padamulah yang tetap membuatku bertahan. Meski dengan jiwa yang takkan utuh. – @_JiPuji_ #puisimalam

Utuh diriku saat kutahu kau membutuhkanku dalam tapak kerdilmu. – @gluckFraulein #puisimalam

Aku utuh dalam sendiri. sampai kamu membuyarkannya dengan cinta, dan meninggalkanku begitu saja. – @auuulya #puisimalam

Adakah keutuhan dalam keraguan? Sempurna yg kita cari dari kerasnya kenyataan; yang menghantam sebuah kepercayaan – @danissyamra #puisimalam

Langit itu runtuh tak lagi utuh. Ada yg terbunuh belati jenuh. Aku, kamu juga mimpi akan awan yg teduh. – @Aim_Road #puisimalam

Aku membutuhkan waktu agar kembali utuh, karena kenangan masa dulu membuntuti layaknya hantu. – @karinarmelia #puisimalam

Senyummu adalah adalah alasan mengapa cinta ini tetap utuh. – @viranita_ #puisimalam

Aku ini utuh, dulu! Saat aku masih hanya mengenal cinta ibu, bukan cinta palsumu! – @doRa_himmawari #puisimalam

Akan kutunggu lagi utuh purnama, dimana kau datang dengan setangkup rindu yang digenggam masa. – @albumhitam #puisimalam

Jika mencintaimu membuatku utuh, maka meninggalkanmu akan membuatku rapuh – @duniaksara #puisimalam

Kita dulu utuh dalam butuh. Kini? Aku dan kamu masing-masing satu akibat runtuh. – @TengkuAR #puisimalam

Utuhku sudah menghilang. Jauh terbentang petang. Aku merasa melayang. Jauh sebelum kau hilang. – @erlita_bebby #puisimalam

Malam adalah selembar gelap yang membiarkan buku hari ini tetap utuh. – @firdausguritno

@nulisbuku Segenggam kenangan di tangan masih utuh, sampai datang hujan dalam gaduh, seketika kenangan menjelma genangan. #puisimalam

@nulisbuku Sebab tak ada cinta yang lebih utuh, selain kedua hati yang saling menyentuh hingga sepi mendadak rapuh. #puisimalam

Sumber: Tweet @nulisbuku

nulisbuku.com

nulisbuku.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *