“Rangkuman Tweet #PuisiMalam @nulisbuku [18]”
RT @noiirio: Celupkan lidahmu serupa kuas pada abu rindu digenangkan air warna kelabu. kanvasnya? Tentulah tiap jengkal kulitku. #PuisiMalam
Cinta kita tanpa keberanian. Aku, kamu pergi, tanpa saling mengungkapkan. ~
@ul_fh#puisimalam
RT @Shitie123: di dalam kotak bintang. Aku merindukan bulan. #puisimalam
Sungai itu; lekuk basah tubuhmu, tempat rinduku berenang-riang, kemudian tenggelam–semakin dalam. ~
@fauzi_ojinx#puisimalam
RT @agilunderscores: Aku ingin mengusap air matamu sesaat sebelum kita bertemu. #puisimalam
Akulah puisi yang dikelabuhi mimpi, diperdayakan senja; kepedihan yang kau rayakan di sudut malam ~
@dekUnyu#puisimalam
RT @agilunderscores: Tapi adakah hujan yang lebih syahdu daripada air matamu? #puisimalam
Aku ingin seperti angin, yg dengan ramahnya membelai rambutmu, lalu pergi tanpa kau sadari~
@fallenvioletz#puisimalam
Semisal aku rindu, aku ingin bertandang di hatimu dan berkelana mencari letak namaku. ~ @agilunderscores #puisimalam
Dan inilah yang kusebut sebagai ketabahan, saat rindu kukemas rapi dalam kotak kesunyian ~
@wempitabalqist#puisimalam
Aku ingin mencintaimu sehari lebih lama dari apa yang kita sebut selamanya. — @opiloph #puisimalam
Aku menulis elegi, tentang janji-janji kita yang mati, ketika disematkan di sela jemari ~
@aditya_hs#puisimalam
Aku ingin bermimpi sebagai kupu-kupu, mencari madu di lembah berbatu, mencari kau, setangkai kembang sepatu ~ @savioralindaa #PuisiMalam
Duhai sayang, adakah yang lebih membahagiakan, selain hujan pelukan seharian? ~
@fauzi_ojinx#puisimalam
Aku datang dan kamu pergi. Lalu cintapun kehilangan arti.~ @plut0saurus #PuisiMalam
Gitar tua, petikannya tak lagi menggema. kesepian adalah, seorang tua bernyanyi lagu gembira, di makam istrinya~
@aditya_hs#puisimalam
Tubuhmu: lantai dansa indah pualam di sinar bulan. jemariku: bocah terpesona sekali pandang, menari begitu riang. ~ @fauzi_ojinx #puisimalam
Kau asik menyapa suka, aku disini sibuk membasuh luka. ~
@freemywant#PuisiMalam
Pada ciuman pertama kita, kutemukan lembut manis gula-gula. Aku adalah, anak kecil yang mencandu hingga gila. ~ @fauzi_ojinx #puisimalam
Seperti ciuman pertama kita, sepasang kupu-kupu malu-malu keluar dari kepompongnya. ~
@fauzi_ojinx#puisimalam
Ah, buat apa merindu? Jika kamu gagu. Membatu. Di situ!! ~ @t0tt18 #PuisiMalam
Katamu, kita; kunang-kunang yang sudah menjadi kenangan. ~
@fauzi_ojinx#puisimalam
Aku ini rindu yang terlupa. Hati yang tertinggal. ~ @karinarmelia #puisimalam
Hujan turun bersama airmata, tapi tak membawa pergi gelisah ~
@Deauliah#puisimalam
Dan disinilah aku merindumu dengan tangis yang tertahan~ @UphieMungil #puisimalam
Ingin kucium lagi pintu surga, biar tangisku beriak disana. Aku adalah anak yang telah durhaka pada ibunya. ~
@anthonytn#PuisiMalam
RT @agusmranggen: mimpiku tentangmu adalah hutang. Biar kucicil dg doaku bersama malam. Semoga lunas, & kelak menjadi kenyataan. #puisimalam
Saat menatapmu, aku tahu. Aku terjatuh. Lagi. Dalam telaga hati yang sama ~
@tiffnna#PuisiMalam
RT @noiirio: Jemarimu menapak lembut pd kulitku. Gemulai lidahmu mencari taut pada lidahku.Menarilah sayang,akulah panggungmu #PuisiMalam
Kamu. Rindu di tumpukan jerami. Sulit untuk diraih namun slalu ku nanti. ~
@oriiind#puisimalam
RT @tantri_shu: Engkaulah perempuan dengan nyala api itu, Laila. Bahkan rinduku pun merepih abu sebelum sampai padamu #puisimalam
RT
@iwaaaaan: Kutulis puisi di atas sajadah. Tuhan mengejanya sembari memelukku dari segala arah.#PuisiMalam
Aku masih terdiam di bibir malam, menanti kedatanganmu menghampiriku dengan senyum temaram.. ~ @rickykosp #puisimalam
Rinduku yang dahaga, terjatuh seiring musim hujan dari matamu yang telaga~
@dekUnyu#puisimalam
Dunia ini luas. Ah, untuk apa merampas, hati yang tak pernah dilepas? ~ @karinarmelia #puisimalam
Lalu disanalah aku, dibalik kelopak matamu yang mengalirkan anak sungai bisu dibahuku~
@tyaaamalia#PuisiMalam
Detik yang tertahan adalah harapan, agar tiada usai kita bergenggaman tangan serta bertukar tatapan~ @ryanvaldi #puisimalam
Kau terbang terbawa angin musim gugur. Selaksa rindu yang kumiliki, akankah kau tahu? ~
@dinoctavy#PuisiMalam
Kusisipkan kata rindu sebelum kusebut namamu. ~ @QIQIQOOOY #puisimalam
Aku adalah kertas kosong di hadapanmu. Tidak untuk ditulis, tetapi dilipat menjadi pesawat, diterbangkan, hilang~
@dzdiazz#puisimalam
Di pusara kutitip kata. Sebuket bunga rampai doa bernama asmara…~ @ayuskeptika #PuisiMalam
Bukan karna embun, tapi karna rindu yang biasnya tak berujung ~
@aisxiarifi#puisimalam
Insan malam kau pinjam sebagai penerang, sedang aku hanya bersembunyi dalam raut siang.~ @ciptaningtyass #puisimalam
RT
@noiirio: Telah kukirim ratusan kupu-kupu bersayap abstrak. Terbang dari bibirku berarak2. Malam ini mimpimu akan semarak.#PuisiMalam
RT @noiirio: Tersesat adalah aku yang tanpa arah, menjelajahi lengkung di bibirmu. #PuisiMalam
RT
@aaafni: Sebelum engkau, sebelum malam, aku hanyalah kunang-kunang yang kesepian.#puisimalam
Rindu yang buas, rindu yang bebas. Rindu yang kalau bukan karena kamu, pasti sudah lepas. ~ @ManDewi #PuisiMalam
Angin mengantarkanku untuk mengingat suatu masa, dimana kala itu ada kita tanpa nama. ~
@qonitasf#puisimalam
RT @NNovriana: Bayangan sibuk melipat lembaran hari kemarin. Dipeluk lipatan itu, lalu dilarutkan ke hari esok yg telah menunggu #puisimalam
Kita bagaikan hujan, yg jatuh bersamaan, namun kita berpisah saat menyentuh keindahan ~
@fallenvioletz#puisimalam
Kau kantuk yang tak pernah melahirkan mimpi, bagai harap yang tak sanggup kujamahi – @arinarinna #puisimalam
Lalu, dengan doa apa lagi aku menidurkan rindu ini? Bahkan air mata bukan lagi tempat ternyaman bersembunyi. ~
@momo_DM#PuisiMalam
Padahal malam makin menua. Aku hamba yang lupa mencium kaki Tuhannya. ~ @iwaaaaan #puisimalam
Aku adalah angka di bawah satu. Aku adalah pesawat yg kau rakit dari hati yg kau hancurkan. ~
@RifkiHardian#puisimalam
Aku ini rasa, rindu yang tak bertuan dan cinta yang tak terbalas. ~ @karinarmelia #puisimalam
Rasa ini seperti benua, dipisahkan oleh samudera. Rindu ini bagaikan negara, disesaki keramaian kota. ~
@karinarmelia#puisimalam
Kita sepasang rindu yg diciptakan oleh waktu terlahir oleh bumi dan tentunya anginpun tak bsa menerbangkan ~ @Datudwija #Puisimalam
Ketika waktu memisahkan kita, ada ruang yang tetap menyatukan. Ku sebut dia kenangan. ~
@Omidgreeny#puisimalam
Seperti malam dan siang, seperti itulah kita. sepasang yang tak berdampingan. ~ @cindolonatape #puisimalam
Sumber: Tweet @nulisbuku