“Rangkuman tweet #puisimalam @nulisbuku [8]”
@tikaprananda Jangan lambaikan tanganmu, aku tak ingin beranjak menunggumu disini. Memecah waktu yang menyakiti.” #puisimalam
“@lrstii: rindu itu tak tau malu, tak kenal lelah, tak kenal kata menyerah meski hati sudah berkali kali patah #puisimalam”
“@beriozka: Menanti datangnya malam-malam. Ketika dlm lelap, tanganmu bisa kugenggam. Ketika wajahmu yang terakhir mataku rekam. #PuisiMalam
@noiirio Aku. kamu. Sejengkal jarak. Betukar senyum. Dadu dilempar. Hatiku taruhannya. #PuisiMalam
@crystalbeata Katakan pd bintang utk tak malu berpijar malam ini, krn hny dr kerlipnya aku menangkap bias wajahmu.#puisimalam
“@noiirio: Aku. kamu. Sejengkal jarak. Betukar senyum. Dadu dilempar. Hatiku taruhannya. #PuisiMalam”
“
@_Rezz_: “aku mau hujan dia, yang sepanjang musim rindu dan mengenggelamkan tidurku”#puisimalam”
“@mandawdyt: tidak ada yang sedang bicara cinta. ini hanya tentang kamu dan saya. apa bedanya? #puisimalam”
“
@wangtia: Benang merah diurai,demi temukan ujungnya. Harap cemas. Inginnya ia yang dalam genggamanmu.#puisimalam”
“@viie_bakrie: pernah kau mengerti rasaku ? Rasaku hambar ketika kau berlalu #puisimalam”
@ditaa7 kurang jelas mungkin kalau aku hanya mengucap rindu. Kamu harus dengar suara dibalik dadaku.#PuisiMalam
“@noerazhka: Dan diam mu adalah siksa, yang selalu kurindu tiap malam, kemudian pada pagi ku jadikan menu sarapan.. #PuisiMalam”
@beriozka Doa-doa dirajut kokoh mjadi jembatan. Antara ketentuan Tuhan. Dan rencana 2 insan. Semoga takdirnya memang demikian.#PuisiMalam
“@TengkuAR: Tertahan bayangmu. Terendap laraku. Aku tak bisa kemana-mana. Menderita. #puisimalam”
“
@yadisuharlim: Kini ku tergantung di sela-sela senja, mencari dentik suara mu, yang kian surut terbawa ombak ke samudera#puisimalam ”
“@YIIDYOOD: Langkahku semakin rapuh, ketika aku tau, bukan hny aku yang menjadi milikmu. Dan harus kau tau langkahku tetap maju #puisimalam”
“
@aiyuubunda: Pernahkah kamu pikirkan perasaanku? Tak usah sering. Sekali-kali saja. Di sela-sela harimu bersamanya.#PuisiMalam”
@lia3x Cinta mengajarku kesabaran. Agar ketika hangat tak terburu-buru, pun ketika mendingin tak lekas berlalu. #PuisiMalam
“
@nonadira: Mungkin malam ini kan ku biarkan sepi merangkul. Kemudian ku nikmati ia hingga tertidur bersama.#puisimalam”
“@_Rezz_: “barusan turun hujan sepertimu, yang singgah sebentar” #puisimalam”
“
@Ikafff: Sesuatu yang kauiris-iris di atas piringmu dan masih berdarah-darah itu adalah yang dulunya kusebut “hati”.#PuisiMalam ”
“@tikaprananda: Peluk aku setegap badanmu, sedekap dekat detak jantung dan hati #PuisiMalam”
“
@_Rezz_: “tenang, kamu mati setiap kali jatuh cinta. Nyawa hatimu tak akan habis!”#puisimalam”
“@todyumna: Bekas ciumanmu masih membasah, berdesah resah, melumat rindu yang belum memecah. #PuisiMalam”
“
@ditaa7: ada bekas senyummu dalam bayang-bayang rindu yang membuat ngilu.#PuisiMalam”
“@beriozka: Detak di balik dadamu seperti palu. Memecah habis seluruh lelahku. Sesaat setelah kepala kurebahkan tanpa ragu. #PuisiMalam ”
“
@Riapiadji: Nikmatilah sj kegundahan ini.Sgla denyutnya merobek sepi.Kelesuan ini jgn lekas pergi.Aku menyelami sampai lelah hati.
“@Covinabali: kenapa ada batas saat bibirku menghampiri namamu?” #puisimalam
@indrynoviarin Aku tak ingin bergegas. Merindukanmu, sungguh hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi#puisimalam
“@_Rezz_: “bawa aku pulang ke hatimu. Pelan-pelan. Diam-diam” #puisimalam”
“
@dzdiazz: Aku mencuri peluk dari tidurmu. Jika mau kau minta kembali, ambil di dekap tubuhku.#puisimalam”
@naluriii mungkin waktu meremukkan kita, tapi belum tentu meremukkan kenangan. #puisimalam
“
@Pujiwidiastuti:#puisimalam kau tertelan bintang. Hatiku bertransformasi jd arang, kemudian lekang. Dan aku, hilang.”
“@auuulya: yg tak dipahami senja adalah keindahan memori yg dia bawa melalui langit keemasan. #puisimalam”
“
@_Rezz_: “segelas kopi dan kesunyian. Seperti kedua kita yang pas takarannya”#puisimalam”
“@_Rezz_: “barusan kulukis matamu dalam cermin kamar. dengan bibir dan tatap harap” #puisimalam”
“
@lia3x: Jika harus merindu, sudah pasti kulangkahkan kaki menuju matamu, di sana aku bebas jatuh cinta.#PuisiMalam “
“@Pujiwidiastuti: #puisimalam sudah kuduga kau tak datang. Bukan karena hatimu yg menentang. Tapi takdir yg mengekang.”
“
@tiaakmal: Rasa? Tak pernah ada lg Rasa. Semua hilang dlm kelam. Luruh bersama abu bayangmu. Sewindu lalu.#puisimalam”
“@auuulya: dalam hening kusampaikan satu pinta. biar esok dan kamu sama-sama pulang. #puisimalam”
@Pujiwidiastuti#PuisiMalam aku duduk d kursi bundar. Menunggumu u/bersandar. Lalu menyusuri jln setapak. Menyusutkan rindu berkerak.
“@pina_khio: aku mencintaimu,sangat… mungkin itu sebabnya aku bergegas merelakanmu. #puisimalam”
“
@WidiHenny: jangan lagi kau tawarkan rindu, karna aku tlah mencandu#puisimalam”
@deelcouple_ Ia masih tergolek dengan panas nafasnya. Sedangkan malam masih menuntutnya mencari makna. Tak lelahkah kau, Ibu? #puisimalam
@deelcouple_ sedikit berpaling dengan ketiadaan. Agar kerinduan menjadi alasan pencarian#puisimalam
“@andindc: Jika malam jahat mengindahkan dosa, maka ribuan pelacur menuangkan jutaan cinta utk penjual kata. #puisimalam ”
“
@wahuycidhut: Jiwaku terbang menentang gravitasi, jauh membentang hilang bermigrasi.#PuisiMalam”
“@momo_DM: Takkan kugenggam jemarimu terlalu erat agar kau tak sekarat, pun, takkan terlalu longgar agar kau tak terlempar. #puisimalam”
“
@nottryan: Senyummu pengatur maut, ia mampu hentikan denyut.#puisimalam ”
“@deelcouple_: meski malam menjelang. Menjelma kelam. Namun kamu menyelam. Kedalam sebuah muram. Merasukiku dalam-dalam. #puisimalam”
@elpuspita aku tidak pernah takut mencinta. aku hanya takut jatuh lagi. taukah kau? itu menyakitkan.#puisimalam
“@chibayinah: Waktu memang telah membuat kita menepi terlalu lama. Lalu sekarang, tunggu apa lagi? #PuisiMalam”
“
@todyumna: Sepenuh hati, setabah diri ini, aku merayakan duka yg kau beri, saat nyeri kian mendera pada malam yg makin sunyi.#PuisiMalam”
“@elpuspita: aku tengah mencoba mengalirkan perasaanku melalui jemari kita yang bertaut, sampai kau melepasnya dan menghilang. #puisimalam”
“
@dhiL_KodiL: ‘kau teronggok di dasar hati, slalu kusimpan dgn rapi..dan kuyakini ku cinta mati..’#puisimalam”
“@chibayinah: Kita hanya 2 insan yg memendam rindu seperti Gadis-gadis kecil yang berlarian menunduk malu. #PuisiMalam”
“
@RiriNvr: Aku mencintaimu seperti matahari pada bulan. Tak terdefinisikan dalam keterbatasan alam semesta.#puisimalam”
“@Ikafff: Kautahu, tak ada friksi.. Ini tentang manisnya reuni kecil yang menggelantung di udara.. #PuisiMalam ”
Pelataran ini sepi, cuma dihiasi daun2 kering. Aku merunduk, mungkin seperti ini ya,rasamu. Mengering kemudian gugur. ~
@auuulya#puisimalam
“@putrikn: tatap sosok putih di samping pembaringan, memeluk lembut menahan tangis. Ego mu merajai angan, tapi hati ini terkikis #puisimalam
“
@auuulya: Kita hanya tak akrab dengan jeda. sampai spasi saja membuat kita risau.#puisimalam”
“@puisi_maya: Hanya melihatmu-tetaplah dalam jangkauan cahaya-agar aku tak kehilangan arah #puisimalam”
“
@deelcouple_: Selamat datang malam, belum terlalu larut untuk aku menyapamu. Karena kedatanganmu menandakan kerinduan menyusut#puisimalam”
“@ladycharindaa: aku mau menjadi luka jika memang itu bisa membuatmu perhatian. Terkadang utk menjadi indah itu tidak mudah #puisimalam”
“
@dzdiazz: Aku hanya harus berpura lupa, ketika cinta menawarkan lagi lukanya.#puisimalam ”
“@guruhnusantara: Hai Nak, hampir tengah malam. Dan Ayah blm katam, melihat senyum wajah tenangmu trs bersamamu, meski terpejam #puisimalam”
“
@gus_abdilah: Waktu adalah temanku, dan kau lawanku, kumenanti waktu yang tepat untuk bisa mengalahkanmu#puisi malam”
“@puisi_maya: Menjadi bulan bukan pilihanku-hanya menatap tanpa mata-memeluk tanpa tangan-mencintaimu tanpa hati #puisimalam”
“
@andindc: Nada yg kaulantun dlm do’a, kuyakin cm utkku, Mama. Sementara, kukenangkan kau atas dosa remaja yg membabibuta.#puisimalam ”
“@ibamcandra: Aku mulai nyaman berbicara pada dinding kamar, aku tak akan sadari bahwa kau tak lagi disini. #PuisiMalam”
@auuulya aku tak menjanjikan apa-apa. jadi berkawan kariblah dengan entah. padanya kamu melabuhkan harap.#puisimalam
“@wahuycidhut: Sakit itu memikirkan. Diam-diam menggantung di langit-langit pikiran. Menyeramkan! #PuisiMalam”
“
@ibamcandra: Aku harap detik ini akan terhenti, dimana dua hati yang sulit menyatu menjadi satu.#puisimalam”
“@LiaaNuridaa: Rinduku dibalut malam, sepi sesak sedu sedan, aku hanya ingin dirimu, datang menggantikan malamku.. #puisimalam”
“
@putrikn: Malam masih seperti lalu, sepi kelabu, hilang dan berlalu. Lidah ini terlalu kelu, menatap kenangan jadi abu#puisimalam”
“@lrstii: aku mengajarimu mengelus sepi,mencintai kosong,juga menerima kesendirian. saat aku pergi,menangislah di pundak mereka #puisimalam”
“
@todyumna: Penantianku, tersendat oleh waktu, tapi rindu, ingin melesat lebih laju, untuk satu pelukan yang sehangat dulu.#PuisiMalam”
“@wahuycidhut: Beku, berbuatlah sesuatu selain diam membisu. Untukku tahu kau masih di situ, menunggu. #PuisiMalam ”
“
@lrstii: Aku mengulum sepi malam ini sambil duduk di tepi ngarai kekosongan. angin malam bersiul. Sirnalah kelam!#puisimalam”
“@auuulya: Boleh aku pinjam bait-bait puisi kita? Sebentar saja untuk mengenang. Aku tau puisimu tak lagi tentangku. #puisimalam”
“
@wulanparker: Renta. Kita akan memeluk cinta, bersama. Kita merenta bersama. Cinta.#puisimalam”
“
@ctunetasa: Malam semakin mengelabui aku, terhenyak oleh pilu yg terus menggerogoti, ngilu. aku dan malam semakin jauh#puisimalam ”
“@auuulya: Aku dirayapi sepi, dituani resah. Malam inipun masih sama, kamu tiada. #puisimalam”
“
@wulanparker: Ada kalanya aku tak mampu melihatmu di hadapanku. Karena kamu, menyatu di dalam aku.#puisimalam “
“@auuulya: Hujan mengambilmu dariku. bagian terbaiknya adalah, aku belajar tentang keikhalasan karenanya. #puisimalam”
“
@auuulya: ..ada gundah yang kuguratkan di tiap jengkal langit malam. Ketiadaan. Aku hanya tak siap.#puisimalam”
“Sebelum memejam malam ini, kecup aku dengan kenangan. Degup ini supaya bertuan.” ~@hyanton#puisimalam
Sumber: Tweet @nulisbuku
nulisbuku.com
Layanan self-publishing pertama di Indonesia + Book Printing Solution | Upload naskahmu di www.nulisbuku.com, Pasti terbit! Mudah, cepat & GRATIS!
Website:http://nulisbuku.com