[#PuisiMalam] ~ Tujuh April

“Rangkuman tweet #puisimalam @nulisbuku [10]”

nulisbuku.com@Rinto_114: #puisimalam RT @thyazana: Mengapa harus takut terpisah, kalau berpegang satu sama lain saja begitu sederhana?”

@zulazula  gulita menjandakan langit. Menunggu rembulan menopang kelamnya malam. Aku tak ingin bermuram. #puisimalam

@RadiooButut Ciuman mu memang tak sekeras dentuman meriam. Namun, getaran nya terasa setiap saat <a title="#PuisiMalam"

href=”https://twitter.com/#%21/search/%23PuisiMalam”>#PuisiMalam

@nottryan Apapun yang sedang berusaha kau ubah, catatlah: sekadar berpikir untuk meninggalkanmu aku tak pernah.

@nottryan: Hujan mengajariku cinta yang tak memilih: perihal di mana terjatuh, dan ke mana berlabuh. #puisimalam

@nottryan: Ketahuilah, merobohkanku bukan perihal mudah. Aku pohon dengar akar yang tabah. #puisimalam

@simplesmich Ini aku, Sayang. Segumpal daging yang dilumat cinta. Setumpuk tulang yang dijerat candu; rindu. #puisimalam

@Anggarief: dengan menuliskan sepenggal #puisimalamini aku menyatakan perang dengan rindu, dari hati yang hampir membatu ”

@iwaaaaan Ibu sedang tertidur pulas. Namun cintanya akan selalu terjaga, untukku; anaknya. @nulisbuku #puisimalam

@beriozkaMengeja namamu. Memastikan Tuhan merasakan detak jantung itu. Yg kelak mjd lagu pengantar tidurku. Semoga Dia setuju. #PuisiMalam

@Rinto_114: Senja sudah lewat. Malam pun segera berlalu. Lenganmu masih menggelayuti aku. Hatimu tidak. #puisimalam

@stiq_bal KelembutanMu isi tiap hariku, dan syukurku hanya untukMu. Matikan aku, dan hidupkan aku kembali hanya dlm naunganMu. #puisimalam

@lrstii: sebab rindu tak kenal lelah. tak berserah meski berkali2 patah #puisimalam

@puisi_maya: Biasakan saja memunggungi aku-agar tak berpaling untuk memeluk yang lain #puisimalam

@deelcouple_: aku disini kamu disana. Tanpa suara. Hening. Hanya mata kita beradu ditempat yang sama. Bulan pucat pasi. #puisimalam

@_Rezz_“kemari, lekatkan masa depanmu di dadaku, segala asamu di pundakku, dan mautmu di khianatku” #puisimalam

@itaph: kamu bilang “hanya menganggap sebagai teman”, toh memang itu yg kuingin, jadi teman hidupmu #puisimalam

@Chalinop kita tak saling memiliki, meski 1 pikiran, 1 ranah, 1 duka, 1 cinta, tp apakah benar kita tidak bisa saling memiliki? #puisimalam

@nulisbuku Aku tahu kau lihat rinduku berteriak padamu. Meski tak pernah kau dengar. Percuma! #puisimalam

@cuymaricuy: aku dan kamu, dua orang terkalahkan cinta yang sepakat untuk saling berpisah #Puisimalam

@afri0491 Ingatkah bagaimana kita melalui malam bersama? saling mengeratkan jemari yang berjarak.. @nulisbuku #PuisiMalam

@doRa_himmawari Aku mbeli bnyk mawar utkmu yg hanya mnyukai kamboja.. Sia-sia.. #puisimalam

@bimorafandha: pada cahaya bintang segilima, rasamu kau titipkan. pada setiap sudutnya, hatiku luka, menganga. #puisimalam

@ao_shy: aku hanya kurang beruntung masalah waktu. Jika aku yg lebih dulu mengenalmu. Mungkin akulah yg akan menjdi kenanganmu #puisimalam

@erlrights Ijinkan raga yang lelah ini bersandar, pada jiwa yang teduh dan kekar. | @nulisbuku #puisimalam

@Lavella_Irawan aku datang bukan untukmu, tp ak datang untk mengembalikan janjimu. #puisimalam

@risaniatitta: Rinduku tak mau pergi, meski ia tak pernah kau sambangi #puisimalam

@deelcouple_: Kita adalah JEDA. #puisimalam

@rin_hapsarina: Ini tentang kamu. Yang belum memiliki nama. Yang entah akan datang dari mana. #puisimalam

@_Rezz_: “barangkali, barangkali kenangan telah menyembunyikanmu dariku. Barangkali, ya, sebab purnama sendu malam ini” #puisimalam

@sematakata: Aku melihat dua orang bergandengan: laki paruh baya dan gadis begitu belia. Aku percaya, cinta adalah rahasia-Nya #puisimalam

@lanalanlan: aku kamu adalah cerita tentang kita yang tertunda #puisimalam

@ikha_MiracLe Malam ku masih kelabu, menemani jiwa yg abu-abu, tertutup kenangan yg telah berdebu #puisimalam

@chibayinah: kita pernah sama2 jatuh. Jatuh hingga kita tampak jauh, aku tetap menunggu waktu itu, tapi dia yg lebih kau mau #PuisiMalam

@bayubram Diammu sendu. Senyummu kelu. Rindu di tiap malam itu perlahan membunuhmu. Rembulan yg mencair, kuatkanlah bahumu #Puisimalam

@titon_AP7: Lembayung sinar emas nya mengintai ku sedari tadi. Mengikutiku tanpa jenuh. Hey, apakah kau melihat purnama yang sama denganku? #Puisimalam

@Chairul__: Ada yg kucuri dari malam ini, mungkin sepasang mata yang saling menatap, & mungkin sepasang pelukan. Atau tak ada. #PuisiMalam

@tikaprananda Hey, kita berdiri di bawah bulan yang sama. Jika temaram, temaramlah kita. Jika berpendar, bersinarlah kita #PuisiMalam

@deelcouple_: bulan tidak bulat sempurna. Tidak menjadi purnama, seperti ketika kau bilang cinta #puisimalam

@rosysofia byk bntang menghiasi,tp aku prnah memiliki bulan sepertimu,maka biar aku menunggu matahari dtg,mengubah abuku jd biru #puisimalam

@LandinaAmsayna: Kutulis namamu di atas pasir, dan kuserahkan pada ombak. Biar jadi kenang yang tak ingin lagi kurindu. #puisimalam

@nulisbuku Sudikah kau selipkan namaku di antara kisahmu dengannya? #puisimalam

@misterkur: bahagiamu itu bahagiaku, bahkan saat celotehmu mengucap namanya dg tawa yang ceria, tepat di telinga yg kupunya #puisimalam

@bayubram: Mata ini mencoba terbuai mimpi. Tapi ada bayangan dirimu dibalik panggung semu, bercumbu dengan pria bermata biru. #puisimalam

@agungtmaladewa: Buka jendela kamarmu, biarkan bintang sampaikan rinduku #puisimalam

@pramgil: Bulan, mumpung lagi purnama, aku mau minta tanda tangan. #puisimalam

@TengkuAR: Ini bencana. Hatiku cedera. Kamu? Ada di sana bersamanya. Kedua mata ini melihatmu sedang tersenyum bahagia. #puisimalam

@kerisirek: genggam itu mengandung ragu bahkan ketika rindu menggebu kita tetaplah lalu yang akan tetap semu. #puisimalam

@imm4n Aku suka malam. Sebab itulah saat kau tak bisa melihat pantulan dirimu di dua bola mataku. Tak kunjung sampai rasaku #puisimalam

@qienaz: Bukankah angin pernah bisikkan? Aku dan kau adl pengharapan. Dari waktu ke waktu perputaran zaman. #puisimalam

@misterkur cintaku serupa gaib yang tak terlihat nyata, tapi yakinlah, rasa itu benar-benar ada, di sini, di dalam dada. #puisimalam

@qienaz: Rinduku hanyalah selaksa yg terbenam. Lalu pd dahan mana harusku sandarkn? Mata ini sembab tak mau terpejam. #puisimalam

@noiirio Untuk sekedar menyapamu? Aku tidak berani. Aku tidak ingin menjadi seseorang yg mengubah senyummu menjadi seringai.. #PuisiMalam

@bimorafandha gelap datang, menyapu terang. perlahan angin meniupkan udara malam, ah. mengapa yang kudengar hanya namamu sekarang? #puisimalam

@yanaasmar Aku gamang setiap kali malam datang dan pagi masih terlalu jauh untuk mempertemukan kita kembali #puisimalam

@cupritabu seberapa malampun kini, kamu tetap #matahari bagiku . menyinari dan membuatku kuat . #puisimalam

@beriozka Mengeja namamu. Memastikan Tuhan mendengar doaku. Semoga Dia setuju, menjadikan kita satu, sepanjang sisa hidup. #PuisiMalam

@risaniatitta Rembulan takpernah sterang ini ketika kusambut senyum malumalumu. Tapi bukan aku yang kau tuju #puisimalam

@gracecubii: mengukir namamu di jantung hati entah untuk keberapa kalinya. terasa perih dan berdarah. #PuisiMalam

@dreamofmay bukan kamu yang tersesat, hanya aku yang sedang tidak di rumah, tunggulah sampai ku kembali @nulisbuku #puisimalam

@FerdiHimawan: Jika aku seorg di suatu ruang & hanya kau satu sbg kuncinya, bayangkan btapa terkurungnya aku jika kau hilang #puisimalam

@risaniatitta Gaunku tersapu, wajahku merona tersipu. Kamu, masihkan enggan kembali untukku? @nulisbuku #puisimalam

@bayubram: Hati ini berlubang, lebar menganga. Ada rembulan yg tercabik mega didalamnya. Perih dan nyaris hampa. #PuisiMalam

@chibayinah kita pernah begitu mencinta dan mendamba, tapi kita sadar,semua itu akan terhenti. Seperti malam yg berganti pagi #PuisiMalam

@cindy_nd: Aku hanya minta waktu. Sesuatu yang tak pernah kutemukan lagi ada pada dirimu. #puisimalam

@gracecubii: kota beranjak malam. kunanti kau yang tak kunjung pulang. #PuisiMalam

@erlrights: Do you love me? Or do you not? You told me once, but I forgot. #Puisimalam

@misterkur: buliran-buliran embun terpercik di hamparan kaca, menuntun jemari menggambar bentuk cinta,dengan sekat ditengahnya #puisimalam

@rin_hapsarina: Aku hanya punya usaha. Untuk percaya. Ilusi itu nyata. #puisimalam

@ovviey_query: aku masih memeluk erat keyakinan itu, bukankah hujan sudah memberitahumu di sepanjang ia merintik ? #puisimalam

@ikha_MiracLe Wahai rembulan peneman malam, aku tak ingin kau cpt bermuram dibalik awan kelam, temani aku disini menepis masa suram #puisimalam

@dreamofmay sesuatu itu hilang, ya sesuatu yang kau bawa yang tak pernah kusadari itu ada sampai kau tak ada @nulisbuku #puisimalam

@misterkur: langit, bumi, adlh gambaran nyata jarak yg menyiksa, menampar kesadaran bahwa tak selamanya cinta terbalas cinta. #puisimalam

@adit_adit: akan kulayarkan puisiku ke ruang hampa. kutunggu jawabmu. meski menanti bertahun cahaya. #puisiantargalaksi #puisimalam

@rissa_cha #puisimalam kegelapan mrangkak naik, hidup bagai mozaik, dg hati yg selalu tercabik

@noiirio Mengetuk kenangan. Mengharap gaungnya sampai di telingamu perlahan. Betapa kamu seorang pelupa yang sulit dilupakan. #Puisimalam

@doRa_himmawari Rindu itu ada di antara #puisimalam ku, mengendap-endap menyisakan pilu..

@sematakata: Pada akhirnya aku & kau akan jadi lembar sejarah, kenangan adlh satu-satunya bukti – kita pernah saling mencintai #puisimalam

@wahuycidhut: Jari-jari menaut, ada napas turut ikut. Kita berdua semaput, kalang kabut. #PuisiMalam

@KayGalactic: malam enggan unjuk suara, kuingin suaramu gantikan ranum nada. ku tak ingin beranjak terjaga, matahari msh tertidur #PuisiMalam

@sekarkanya: Tangisan hari ini terwakili sudah. Mengapa begitu sendu? Hujan itu sapaan rindu. Tanpamu, itulah sendu. #puisimalam

@Hidayatzk: di malam purnama, bersama seorang yang kulupa namanya , dan hanya terbayang wajahnya #PuisiMalam

@husnuluun: ketika malam menyanyikan sejuta lagu cinta. sungguh aku tak menginginkannya pergi. #puisimalam

@ferenadebineva aku berdandan, sayangnya aku hanya jadi bintang.

@tikaprananda: Aku selalu bertanya, sejak kapan cintaku tercipta? Hanya singkat, sejak aku dikenalkan hatimu oleh waktu #PuisiMalam

@renggiputrima: Purnama tengah angkuh memeluk langit malam.. Berkuasa mengusir mendung yg selalu setubuhi bumi #puisimalam

@lrstii di hatimu aku mengetuk,di ujung harap aku meringkuk. rinduku ingin bersambut #puisimalam

@TengkuAR: Bila perpisahan itu nyata, lalu untuk apa semua cerita tentang kita? Selama ini, aku hanya terbuai kata. #puisimalam

@DhillaDhevi: Aku mencoba mengertimu seperti matahari yg mengerti malam.. Matahari selalu mengerti, untuk pergi 🙂 #puisimalam

@chibayinah: kita tdk ragu, hanya saja malu. Malu untuk ungkapkan rindu yg mulai membiru 🙂 #PuisiMalam

@lrstii: biar aksaraku mati suri,suaraku tenggelam,tapi namamu tetap nyalang #puisimalam

@momo_DM: Adalah malam, waktu yang tiba-tiba kejam, menidurkan rindu yang enggan terpejam. #puisimalam

@noiirio: Kamu melesat di langit kepalaku. Seperti bintang jatuh. Hampir saja aku merindu…#puisimalam

@ladycharindaa: #puisimalam lihat ke langit sekarang. Langit seperti disihir dgn kerlap kerlip yg bergerombol. Adakah dirimu disana?”

@biolahitam: aku muak menjadi kerak rasa yg tak kunjung terkuak..trus saja peluk enigmamu..aku muak.. #puisimalam

@azwarav: Malam ini kulewati perlahan jalan yg sering kali menemukanku pada matamu. Karena aku ingin terterkam oleh matamu itu #puisimalam

@belindch: pada malam yang tenang, kutitipkan lipatan rindu untuk kau selimutkan pada tidurmu yang nyenyak #PuisiMalam

Sumber: Tweet @nulisbuku

nulisbuku.com

Layanan self-publishing pertama di Indonesia + Book Printing Solution | Upload naskahmu di www.nulisbuku.com, Pasti terbit! Mudah, cepat & GRATIS!

Website:http://nulisbuku.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *