⌣·̵̭̌✽̤̥̈̊·̵̭̌⌣
Deg! Jantungku berdetak tak beraturan. Aku tak pernah menyangka pesaingku sebanyak ini. Aku merasa minder karena aku hanyalah gadis desa lulusan SMA. Sejak orang tuaku bercerai dan aku memutuskan ikut ayah, aku tidak bisa melanjutkan kuliah.
Sekarang saatnya. Masing-masing menunjukkan kebolehannya. Termasuk aku. Aku harus berhasil, demi ayah.
Dengan cekatan kusiapkan bahan-bahan dan mulai mengerjakan. Aku ingat apa yang telah diajarkan ibu, dulu. Tak lama kemudian, aku telah selesai. Pun, dengan puluhan peserta lainnya. Kini, saatnya penilaian. Aku harap-harap cemas menunggu komentar tim penilai.
“Telur dadar kamu enak sekali. Komposisi bumbunya pas, terutama ginsengnya. Sempurna. Selamat! Kamu lulus untuk bekerja di Korea, sebagai Pembantu Rumah Tangga.”
Aku lega, akhirnya aku bisa bekerja.
“Terima kasih resep rahasianya, ” kataku pada salah seorang tim penilai, ibuku.
⌣»̶·̵̭̌·̵̭̌✽̤̈♡̬̩̃̊ @momo_DM ♡̬̩̃̊✽̤̈·̵̭̌·̵̭̌«̶⌣
Mungkin aku punya komen rahasia.
Hahaha. Bisa aja. Kasih tau dong! 🙂
Singkat, padat, dan jelas.
Terima kasih kunjungan dan apresiasinya. 🙂
Miris. Suka.
Mas Danieellll! Terima kasih kunjungan dan apresiasinya. *sungkem* 🙂
ibuku punya resep rendang rahasia, beritau aku id twitter nya gadis itu mas, biar nanti dia buka Rumah Makan Padang saja di Korea, tak usah jadi TKW.
Beneran nih? Id twitternya @gadisdesa. Terima kasih. 🙂
Luar biasa Mas 🙂
Terima kasih kunjungan dan apresiasinya ya. Salam. 🙂
Bener-bener miris. Berbahagialah bagi kita yang sempat merasakan kasih sayang seorang ibu. Suka!
Terima kasih, Ben. Salam. 🙂
Jadi laper 🙂
*sodorin telur dadar spesial* 🙂
Harus dicoba sesekali nih telur dadarnya. Saya pesan satu! 🙂
Hahaha. Ditunggu ya, Mbak. Segera aku kirim pakai titipan kilat. 🙂
lucu, menyentuh…nice story indeed 🙂
Terima kasih, Mbakyu. 🙂