.:. Solusi untuk Percaya Diri .:.

Selalu saja seperti ini. Untuk kesekian kalinya, kabar reuni SMA ini membuatku merasa tak enak hati. Setelah berpisah hampir dua puluh tahun, aku hampir tak punya hal untuk dibanggakan pada teman-teman. Kecuali, kehidupanku yang masih single, tetapi bisa mandiri dari membuka toko buku dengan beberapa pegawai.

Aku yakin, pada saat reuni nanti, teman-temanku akan menceritakan tentang upayanya menjaga tubuh tetap sempurna, meskipun sudah berkeluarga. Sementara aku, pasti hanya akan menjadi kambing congek. Sama persis waktu masih SMA. Mereka dengan bangganya dan menebar pesona kecantikan yang didukung oleh ukuran dan bentuk tubuh yang sempurna.

Aku tak pernah bisa seperti mereka. Tak ada perubahan sejak dulu sampai sekarang. Bahkan sejak lahir. Aku tetap saja memiliki masalah dalam hal ukuran dan bentuk tubuh. Meskipun untuk ukuran seorang perempuan, tingga badanku normal, 165 sentimeter. Tapi, berat badanku selalu saja kelebihan 5 kilogram dari standar berat badan ideal. Meskipun begitu, hal ini membuatku menjadi sulit bergerak. Bahkan, sekadar jalan-jalan mengawasi pegawai toko buku saja aku kesulitan.

Awalnya memang tidak mengganggu, tapi lama kelamaan, aktivitasku menjadi terbatas. Tak ada lagi jogging sore hari, atau bahkan sekadar jalan-jalan ringan di sekitar rumah. Ini sungguh menyiksaku.

Dan, akhirnya demi menghindari cemoohan teman-teman SMA, kuputuskan untuk pergi ke dokter spesialis. Enam bulan aku rasa cukup untuk membuat badanku menjadi ideal.

“Mbak Ranti siap?”

“Siap, Pak Dokter,” jawabku mantap.

Di ruang operasi, dokter mulai melakukan observasi pada tubuhku, lalu bersiap mengoperasi. Kurang lebih satu jam kemudian, aku tersadar.

“Selamat!”

Aku tersenyum ke arah dokter muda itu. Sepertinya dia berhasil. Aku tersenyum melihat perubahan pada tubuhku. Aku yakin saat ini berat badanku sudah ideal.

Dengan kursi roda, aku didorong ke ruang khusus pasien. Sebelum diantarkan ke tempat tidur, aku meminta tolong dokter untuk menimbang badan.

“Ideal!” Aku berteriak kegirangan.

Aku pun puas. Sekarang dengan berat badan ideal, aku akan lebih percaya diri bertemu teman-teman SMA-ku. Semua berkat dokter yang memberikan solusi terbaik, memotong kelebihan jari di kedua kakiku yang membesar karena tumor.

~ mo ~

***

Berdasarkan #topikfiksimini hari Rabu tanggal 19 Juni 2013: SOLUSI.

0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *