[Syair Malam] ~ Dua Puluh Empat April

Rangkuman tweet syair utuh dari @Syair_malam

 

@semut_nungging – Angin kering angin kering, menjatuhkan daunan mati. Cuma sepi o’ cuma sepi, memperkelam segala yang pergi. #1

@rikky182 – dan malah oh malam, lebur aku dalam kelam, dalam apa yang kau sebut hitam, dalam apa yang sebut ketiadaan. #2

@sabdaliar – Maka pagi masih jauh, bagi sampan yg belum lagi kau kayuh, bagi gelinjang tubuh yang masih menunggu kau sentuh. #3

@momo_DM– Pun malam yang masih teguh, menjelma mimpi rapuh, bagi hati yang mendadak seakan runtuh. #4

@marsshmalloow – Sementara aku mengembarai belantara mimpi, rebahkan pejammu ke dadaku, rasakan detak sunyi, dan denting sepi. #5

@rikky182 – Ah, waktu yang syahdu, berdiamlah disini, bersamaku. Merasakan pelukan cahaya, merasakan rindu yang terbakar. #6

@stuckupqueen – Oh mimpi, jangan beranjak pergi, nyanyikan lagi beberapa kidung. #7

@cakalangondrong – Teruslah melantunkan rindu. Hingga mentari muncul; hingga segala gundah redup. #8

@MonologSepi – Hingga akhirnya aku menyentuh bibir sang fajar, berharap rindu tetap berpijar tanpa sekalipun pernah memudar. #9

@tenten_stanley– Dan sekarang mari kita rebah,sayang. Bisikkan sejenak doa malam, hingga damai temaram buat kita terlelap. #10

 

Sumber: Tweet @Syair_malam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *