Sederhana caraku mencintaimu,
Sesederhana senja yang perlahan bergulir ke titik nadir,
Meninggalkanku sendiri yang fakir,
Tanpa tawa, hanya senyum dalam dada
Sederhana caraku mencintaimu,
Mendoakan kebahagiaanmu yang mungkin tak kaudapatkan dari kekasihmu,
Dengan begitu aku meretas asa, berharap cinta menetas pada akhirnya,
Entah waktu atau ketabahanku yang akan luruh lebih dulu
Sederhana caraku mencintaimu,
Menyingkirkan dendam dari rasa cinta yang terpendam,
Begitu takkan membuat luka semakin pilu,
Meski rindu kadang datang tak tepat waktu
Sederhana caraku mencintaimu,
Menganggapmu seolah-olah milikku,
Begitu aku bisa merawat cinta lewat senandung biru lagu cinta,
Tidak terburu-buru hanya mencoba berdamai dengan waktu
Sederhana caraku mencintaimu,
Memeluk bayangmu yang jatuh di kelopak mataku,
Meski saat itu kau sedang nyaman di peluknya,
Begitu rindu yang tak pernah bisa membohongiku
Sederhana caraku mencintaimu,
Mengingatmu dalam sujud di sepertiga malamku,
Berbahagialah! Sementara airmata, biar aku yang mengemasnya dalam doa.
Seperti itu saja, cukup bagiku.
Mataram, 14 Maret 2013 (20:00 Wita)