Berdasarkan program-program berdampak pada murid SMP Negeri 3 Lingsar yang telah disusun sebelumnya di sini, berikut adalah penjabarannya.
Program yang semula dilaksanakan secara klasikal ini diadopsi secara komunal di tingkat sekolah. Untuk ketercapaian dampak, disesuaikan dengan jadwal yang ada di sekolah. Program ini melibatkan guru sebagai pengarah dan murid sebagai pelaksana. Aksi Literasi disetujui oleh pihak sekolah akan dilaksanakan setiap hari Kamis sebelum mulai pelajaran. Pembagian kelompok membaca berdasarkan jenjang kelas tiap minggunya. Hal ini menyesuaikan dengan ketersediaan buku bacaan pengayaan yang ada di perpustakaan. Sebagai langkah awal, kegiatan akan dilaksanakan di masing-masing kelas sesuai jadwal, yaitu seminggu sekali. Bertindak sebagai Koordinator Tim Program adalah Denok Tri Nuladani, S.Pd. (Guru BP/BK) dengan anggota adalah semua wali kelas. Sedangkan tim pelaksana adalah murid masing-masing kelas.
Adapun langkah-langkah yang diambil dalam melaksanakan program ini adalah sebagai berikut:
Dampak terhadap murid yang diharapkan dari program tersebut adalah meningkatnya kebiasaan membaca dan menulis. Kebiasaan positif yang akan memberikan banyak makna bagi kehidupan masa depan mereka.
Program ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk upaya sekolah dalam menyiapkan murid menghadapi Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Melalui pelatihan, murid diharapkan lebih siap dalam menghadapi ANBK terutama menyangkut pemanfaatan komputer. Pelatihan pemanfaatan komputer bagi murid ini diintegrasikan dalam mata pelajaran. Jadi, pelatihan tidak berdiri sendiri atau membutuhkan jam tambahan di luar pelajaran. Sebagai langkah awal sekaligus menyesuaikan dengan ketersediaan sarana prasarana komputer, pelatihan melibatkan satu orang guru dalam satu kelas. Bertindak sebagai koordinator program ini adalah Kusnadin, S.Pd. (Guru Matematika) bersama tim pelaksana program lainnya dari guru mata pelajaran.
Guna ketercapaian hasil, ditentukan langkah-langkah pelaksanaan program adalah sebagai berikut:
Dampak bagi murid dari program ini adalah murid terbiasa memanfaatkan komputer sebagai pendukung proses pembelajaran. Dengan kebiasaan baik ini akan melahirkan murid yang cakap digital.
Kegiatan imtak hari Jumat sebenarnya adalah program yang telah lama berjalan di sekolah. Hanya saja masih membutuhkan pengembangan ke depannya agar lebih berdampak pada murid. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengintegrasikan kebiasaan menulis dalam bentuk jurnal. Dengan jurnal imtak ini akan membuat murid terbiasa menulis hal-hal baik terkait peningkatan iman dan takwa. Melalui jurnal imtak sekolah akan lebih mudah dalam memetakan potensi murid dalam bidang keagamaan. Koordinator program ini adalah Lalu Sultanudin, S.Ag. (Guru Pendidikan Agama Islam) bersama tim program dari unsur guru dan tenaga kependidikan.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan adalah sebagai berikut:
Dampak terhadap murid yang diharapkan adalah meningkatnya kemampuan murid dalam menulis melalui kegiatan menyimak materi. Ke depannya hal ini akan menjadikan murid terbiasa mencatat hal-hal penting yang bermanfaat bagi kehidupannya.
Program ini merupakan pengembangan dari tingkat klasikal yang dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan ini melibatkan wali kelas sebagai fasilitator dalam pembuatannya di kelas masing-masing. Dasar pembuatan di kelas adalah kesepakatan kelas yang telah dibuat di kelas contoh. Pembuatannya menyesuaikan dengan aspirasi murid di kelas-kelas lain tersebut. Proses pembuatannya pun sama dengan pada saat pembuatan di kelas contoh. Hal ini menyangkut dengan kelas impian murid dan upaya untuk mewujudkannya.
Program ini di bawah koordinator Ahmad Junaini, S.Pd. (Guru Pendidikan Kewarganegaraan) SMP Negeri 3 Lingsar. Koordinator bertugas melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan wali kelas dalam pembuatan kesepakatan kelas. Tugas lainnya yaitu memastikan semua kelas telah memiliki kesepakatan melalui penyiapan alat dan bahan yang dibutuhkan.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai tujuan berdampak pada murid adalah sebagai berikut:
Dampak pada murid yang diharapkan dari program ini adalah murid memiliki kesadaran penuh dalam menjalankan kesepakatan yang ada. Ke depannya kesepakatan kelas bisa terus berubah sesuai masukan dari murid demi terciptanya pembelajaran berpusat pada murid.
Pendahuluan Era digital memungkinkan murid semakin mudah mengakses informasi yang semakin terbuka. Namun, di sisi…
Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor) merupakan salah satu keajaiban alam yang telah mengakar dalam budaya dan…
Berikut ini adalah skenario pembelajaran materi Budidaya Tanaman Sayuran mata pelajaran Prakarya Budidaya fase D…
ASUS ROG Phone 7 Series hadir bagi gamer sejati. Seri ini menjanjikan performa optimal bagi…
Membuat konten positif sesuai passion adalah hak setiap orang. Termasuk warga sekolah. Bukan saja guru,…
Bisakah IndiHome mendukung upaya mewujudkan Merdeka Belajar di sekolah? Bagaimana perannya terhadap guru sebagai pembuat…